RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk datang ke Gedung Putih.
Undangan itu disampaikan Trump, saat melakukan pembicaraan per telepon, Jumat (10/3/2017) waktu setempat.
Pembicaraan kedua Kepala Pemerintahan ini merupakan momen pertama sejak Trump dilantik menjadi Presiden AS pada Januari 2017 lalu.
Baca: Akhirnya, Trump Akan Telepon Mahmoud Abbas
Menurut Juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rdeneh, seperti diberitakan Associated Press, undangan Trump itu terkait dengan ajakan untuk melanjutkan pembicaraan damai.
Nabil Abu Rdeneh mengatakan, Abbas yang menerima panggilan telepon dari Trump, langsung menyanggupi undangan itu.
Dia mengatakan Abbas akan berkunjung ke AS sesegera mungkin.
Senada dengan itu, Sekretaris Media Gedung Putih, Sean Spicer pun membenarkan adanya undangan tersebut.
"Kami siap untuk mencapai kesepakatan dengan Presiden Trump dan Pemerintah Israel untuk melanjutkan negosiasi," kata Abu Rdeneh.
"Jika pihak Israel telah siap, Presiden Abbas sudah berkomitmen untuk mencapai kesepakatan damai dengan Presiden Trump," sambung dia.
"Presiden Trump adalah orang yang sangat jujur, dia pun begitu pemberani, mencari kesepakatan, hanya kesepakatan," kutip Abu Rdeneh.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar dari pihak Israel terkait isu ini.
Kesempatan terakhir mediasi perjanjian damai yang digagas AS terjadi pada tahun 2014, dan gagal.
Selama ini, dalam upaya untuk mempertahankan posisi Palestina, Abbas kerap melakukan pembicaraan maupun rapat, baik dengan Presiden maupun Menteri Luar Negeri AS.
Namun upaya serupa belum pernah terwujud di era pemerintahaan Trump, hingga akhirnya terjadi percakapan telepon ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.