RAMALLAH, KOMPAS.com - Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan melakukan pembicaraan per telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Jumat (10/3/2017) waktu setempat.
Pembicaraan ini menjadi kontak pertama kali antara Abbas dan Trump, sejak pengusaha kaya raya AS itu resmi menduduki jabatan sebagai Presiden, Januari lalu.
Rencana kontak telepon Trump kepada Abbas ini diungkapkan dalam sebuah pengumuman yang dikeluarkan pihak Gedung Putih, seperti dikutip AP.
Abbas telah menghabiskan banyak waktu untuk berbicara melalui sambungan telepon dan juga rapat dengan Presiden maupun Menteri Luar Negeri AS, selama 10 tahun terakhir.
Namun, dikabarkan dia tidak berhasil melakukan hal serupa ketika Trump menjadi Presiden.
Hingga berita ini diturunkan, kantor Presiden Palestina belum memberikan tanggapan.
Trump tak populer di mata warga Palestina, karena dia muncul mendobrak kebiasaan pendahulunya.
Dia mengambil posisi sangat bersahabat dengan Israel, termasuk keberpihakan mengenai Negara Palestina.
Trump pun menerapkan pendekatan yang lunak atas isu permukiman yang diklaim sebagai wilayah Palestina.
Melihat perkembangan itu Abbas dan kabinetnya telah memberikan sinyal untuk bersiap dikesampingkan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.