Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Badak di Kebun Binatang Perancis Dibunuh dan Diambil Culanya

Kompas.com - 08/03/2017, 10:05 WIB

PARIS, KOMPAS.com - Sejumlah orang tak dikenal menerobos sebuah kebun binatang di Perancis, menembak mati seekor ekor badak putih, dan memotong kedua cula hewan itu.

Kepolisian, Selasa (7/3/2017), mengatakan, insiden yang terjadi di kebun binatang Thoiry di luar kota Paris itu adalah yang pertama di seluruh Eropa.

Para tersangka membobol gerbang utama dan menerobos setidaknya dua penghalang pada Senin (6/3/2017) malam, tanpa diketahui lima orang yang ada di dalam tempat itu.

Badak bernama Vince yang berusia empat tahun itu diserang di daerah lokasi setidaknya dua ekor badak lain ditempatkan.

"Para staf meninggalkan kandang badak pada Senin. Ketika mereka kembali keesokan harinya, mereka menemukan badak itu sudah mati dan kedua culanya hilang," kata juru bicara kepolisian.

Polisi menambahkan, badak itu ditembak tiga kali di kepalanya sebelum para penjahat memotong cula hewan itu dengan menggunakan gergaji mesin.

"Hanya cula utamanya yang dicuri," tambah juru bicara kepolisian.

Dua badak lain yang tinggal di kandang yang sama dengan Vince tak terluka. Mereka adalah Gracie, badak betina berusia 37 tahun dan Bruno, pejantan berusia lima tahun.

"Hal semacam ini tak pernah terjadi di berbagai kebun binatang di Perancis atau dunia," ujar manajer kebun binatang Thierry Duguet.

Kebun binatang Thoiry dilengkapi kamera pengawas tetapi sayangnya, kamera itu tidak terpasang di lokasi kanang badak.

Para penyidik memperkirakan cula milik Vince bisa dihargai hingga 40.000 euro atau sekitar Rp 564 juta.

Namun di pasar gelap cula badak berharga 60.000 dolar atau hampir Rp 850 juta per kilogram, jauh lebih mahal dari emas atau kokain.

Permintaan terbanyak biasanya datang dari China dan Vietnam yang menjadikannya obat-obatan atau obat perangsang.

Dalam delapan tahun terakhir, sekitar seperempat populasi badak dunia dibunuh di Afrika Selatan, yang menjadi rumah 80 persen populasi badak yang tersisa.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com