Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembakan Rudal adalah Latihan Menyerang Pangkalan AS di Jepang

Kompas.com - 07/03/2017, 14:53 WIB

SEOUL, KOMPAS.com –  Korea Utara, Selasa (7/3/2017), mengatakan, rudal yang tembakkan ke Laut Jepang, Senin (6/3/2017), adalah latihan untuk menyerang pangkalan Amerika Serikat (AS) di Jepang.

Kantor berita resmi negara komunis itu, KCNA, mengatakan, pemimpin muda Korut, Kim Jong Ung, telah memberi perintah kepada militernya untuk memulai latihan tersebut.

"Empat rudal balistik yang diluncurkan secara bersamaan itu sangatlah akurat. Mereka terlihat seperti korps terbang berakrobatik dalam sebuah formasi yang kompak," kata KCNA mengutip Kim Jong Un.

Dikatakan, tembakan tersebut dilakukan oleh unit artileri Hwasong dari Angkatan Strategis Tentara Rakyat Korut, yang “bertugas menyerang pangkalan militer AS di Jepang.”

KCNA mengatakan, peluncuran rudal Korut menunjukkan kesiapannya untuk "memusnahkan" pasukan musuh dengan "serangan nuklir tanpa ampun".

Sejumlah foto-foto yang dimuat di surat kabar Rodong Sinmun, Korut, menunjukkan Kim Jong Un dan beberapa orang sedang menyaksikan rudal itu naik ke udara.

Merek semua tersenyum gembira, bertepuk tangan, lalu berjabatan tangan satu sama lainnya.

Pyongnyang mengatakan, tembakan rudal kali ini untuk mereposns aksi Seoul dan Washington yang pekan lalu memulai latihan militer tahunan bersama mereka di Semenanjung Korea.

Korut secara teratur mengeluarkan ancaman terhadap musuh-musuhnya dengan antara lain melakukan uji coba nuklir dan penembakan rudal balistik.

Pada Senin (6/3/2017), Korut meluncurkan empat rudal balistik. Tiga di antaranya jatuh di zona ekonomi eksklusif Jepang di Laut Timur atau juga dikenal Laut Jepang.

Washington, Tokyo, dan Seoul mengecam langkah yang dilakukan Pyongyang itu karena penembakan rudal tersebut melanggar enam resolusi yang telah dikeluarkan DK PBB.

Di bawah resolusi PBB, Pyongyang dilarang untuk menggunakan atau menggelar latihan penggunakan teknologi redal balistik.

Namun, resolisi yang telah dikluarkan PBB yang mewujud dalam sejumlah sanksi, sejak tes nuklir dimulai pada tahun 2006, tetap tidak digubris oleh Pyongyang.

Choi Kang, seorang analis Asia pada Asian Institute for Policy Studies di Seoul, Korsel, mengatakan, penembakan empat rudal ke Laut Jepang itu merupakan sebuah peringatan terhadap Tokyo.

"Korut sedang memperagakan bahwa target serangan mereka tidak hanya terbatas di semenanjung Korea, tetapi juga bisa meluas ke Jepang dan bahkan ke AS kapan pun,” kata Kang seperti dilaporkan Agence France-Presse.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com