Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Korban Pemenggalan Abu Sayyaf Telah Ditemukan

Kompas.com - 05/03/2017, 15:06 WIB

MANILA, KOMPAS.com – Jenazah seorang sandera Jerman yang pekan ini dipenggal oleh militan Islam Abu Sayyaf, yang pro-kelompok ISIS di Filipina selatan telah ditemukan.

Aparat militer Filipin, mengatakan, jenazah Jurgen Kantner, sandera Jerman, dibawa dari pulau Sulu dan akan dikirim kembali ke Jerman, hari Minggu ini.

Kantner diculik dari kapal pesiarnya pada bulan November lalu. Abu Sayyaf, militan pro-kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS mengaku sebagai pelakunya.

Isterinya, Sabine Merz, ditemukan tewas tertembak di atas kapal mereka yang terombang-ambing di lautan, bulan itu juga.

Februari lalu, sebuah video yang diposting di internet menunjukkan pemenggalan Kantner oleh seorang pria yang membawa pisau.

Kementerian luar negeri Jerman mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya 'sangat terguncang oleh tindakan tidak manusiawi dan mengerikan itu.'

Abu Sayyaf adalah salah satu kelompok terkecil dan paling keras jihad di Filipina selatan. Mereka dikenal oleh tindakana-tindakan brutal mereka, termasuk pemenggalan.

Mereka telah berikrar setia kepada kelompok yang menamakan dirinya ISIS.  Ini merupakan kedua kalinya pasangan Kantner dan Merz jadi korban penculikan militan.

Sebelumnya, pada tahun 2008, mereka diculik dan ditahan selama 52 hari oleh perompak Somalia dan bebas setelah uang tebusan dibayar.

Kali ini, Abu Sayyaf dilaporkan menuntut tebusan sebesar 600.000 atau sekitar Rp 8 miliar untuk pembebasan Kantner, namun batas waktu pembayaran berakhir pada Minggu (26/2/2017).

Seorang penasehat Presiden Filipina, Jesus Dureza, mengatakan pihak berwenang sudah melakukan semua upaya untuk membebaskan Kantner yang disandera di Pulau Jolo namun tidak berhasil.

Dalam beberapa bulan terakhir ini Abu Sayyaf melancarkan serangkaian serangan di lautan antara Filipina dan Malaysia.

Mereka mencegat kapal-kapal tunda dan kapal-kapal nelayan dan menculik para awaknya, untuk meminta tebusan

Video pemenggalan yang diterbitkan memperlihatkan Kantner mengatakan, "Sekarang dia membunuh saya" yang disusul dengan seorang militan bertopeng yang memenggalnya.

Beberapa pria bersenjata kemudian mengucap, "Allahu Akbar."

Abu Sayyaf juga bertanggung jawab atas penculikan sejumlah warga Indonesia namun beberapa sudah dibebaskan dan pemerintah Indonesia menegaskan tidak ada pembayaran uang tebusan terkait upaya pembebasan sandera warga negara Idonesia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com