Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 100 Miliarder China adalah Legislator Senior

Kompas.com - 03/03/2017, 23:14 WIB

BEIJING, KOMPAS.com -  Lebih dari 100 miliarder China berasal dari legislator senior, yang memiliki kekayaan dua miliar yuan atau setara Rp 3,9 triliun.

Bersama 209 orang terkaya lainnya, kekayaan total mereka mencapai 3,5 triliun yuan atau Rp 6.787 triliun, setara PDB negara seperti Belgia, Swedia, dan Polandia, seperti dilaporkan AFP.

Laporan yang mengungkap kekayaan para pejabat tinggi China itu muncul bersamaan dengan dimulainya sidang tahunan anggota parlemen Partai Komunis, Jumat (3/3/2017).

Fokus utama dari sidang kali ini adalah menghapus kemiskinan dan menciptakan "masyarakat sejahtera", sebuah proyek prioritas dari Presiden Xi Jinping untuk mempersempit jurang tajam yang menganga antara si kaya dan miskin.

Sidang tahunan badan politik tertinggi China itu dimulai dengan Konferensi Konsultatif Politik Rakyat (CPPCC), yang merupakan bagian struktur pemerintahan yang dikendalikan Partai Komunis.

Sedangkan pembukaan Kongres Rakyat Nasional (NPC) akan digelar Minggu (5/3/2017). Pertemuan itu akan dihadiri para elite ekonomi dan pemimpin tinggi China.

Sekitar 5.100 delegasi dari NPC dan CPPC, ada 209 orang memiliki kekayaan lebih dari dua miliar yuan, demikian survei Hurun Report, majalah pemeringkat di Sanghai.

Lebih dari 100 orang terkaya adalah anggota NPC dan 97 orang anggota CPPCC. Menurut survei itu, aset kumulatif mereka “hampir 3,5 miliar yuan” atau setara Rp 6.787 triliun.

Namun, sebagian besar dari delegasi itu adalah pengusaha, bukan politisi yang telah menghabiskan karir mereka sebagai pejabat tinggi partai.

Di antara mereka para pemimpin jaringan raksasa internet, seperti Pony Ma dari Tencent dan Robin Li dari Baidu, serta petinggi smartphone yakni CEO Xiaomi, Lei Jun, dan Zong Qinghou dari perusahaan produsen minuman ringan Wahaha.

Sementara Xi telah berjanji untuk membebaskan lebih dari 45 juta orang keluar dari jurang kemiskinan pada tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com