Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Tamil Nadu Boikot Coca-Cola dan Pepsi

Kompas.com - 02/03/2017, 16:15 WIB

KOMPAS.com - Para pedagang di negara bagian Tamil Nadu, India, memboikot penjualan Coca-Cola dan Pepsi demi memajukan produk-produk lokal.

Larangan itu sebelumnya diusulkan oleh dua asosiasi pedagang utama di negeri itu, dan mulai berlaku Rabu (1/3/2017).

Kedua asosiasi besar tersebut, Federasi Pedagang Tamil Nadu (FTNTA) dan Forum Asosiasi Pedangan Tamil Nadu (TNTAF).

Diperkirakan, lebih dari satu juta toko diperkirakan akan mematuhi larangan itu.

Larangan itu kian mendapat dukungan setelah kehadiran kaum muda dalam jumlah besar, bulan lalu.

Kala itu massa menentang larangan festival tradisional Jalikattu, yakni festival menaklukkan kerbau.

Para kaum muda tersebut berpendapat larangan Jallikattu sebagai serangan atas tradisi dan budaya lokal.

"Kami memulai kampanye menentang minuman ringan beberapa bulan lalu," kata Tha Vellaiyan, Presiden FTNTA.

"Namun mendapat momentum ketika kami memberi dukungan kepada gerakan pro-Jallikattu," sambung dia.

"Minum tersebut tidak baik untuk kesehatan Anda karena gula yang tinggi dan kandungan kimianya," sebut dia.

"Kami mempromosikan minuman ringan India, dan mendorong penjualan jus buah yang lebih baik," kata dia lagi.

Asosiasi juga mendesak pasar swalayan, restoran, dan hotel mengikuti larangan tersebut untuk membantu "kesejahteraan pengusaha lokal dan petani."

Petani terlibat dalam polemik ini, karena mereka pun berpendapat bahwa kedua perusahaan minuman ringan itu mengambil air terlalu banyak dari sungai-sungai.

Akibatnya, para petani menghadapi kesulitan mengairi lahan pertanian saat musim kering.

Hingga saat ini, pihak Pepsi dan Coca-Cola di India belum memberi komentar atas larangan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com