KOMPAS.com — Setahun terakhir ini, angin perubahan bertiup kencang di Arab Saudi.
Anak-anak muda negeri itu semakin gemar memakai baju-baju kasual, pusat-pusat kebugaran tumbuh menjamur, sementara beberapa pertunjukan dan hiburan kian sering digelar.
Dalam kunjungan ke Riyadh dan Jeddah, dua kota utama di Arab Saudi, akhir April dan awal Mei tahun lalu, denyut perubahan itu cukup terasa.
Seorang diplomat Indonesia di Kedutaan Besar RI (KBRI) Riyadh mengatakan, dirinya mengamati anak-anak muda Arab Saudi kini lebih suka memakai baju kasual (t-shirt dan celana jins) daripada baju tradisional terusan panjang berpenutup kepala.
Beberapa anak muda yang ditemui Kompas di Riyadh saat itu mengatakan, mereka memakai baju tradisional pada acara-acara keluarga, seperti pernikahan.
Dari segi gaya hidup, warga kota Jeddah juga terlihat menggemari olah tubuh di pusat-pusat kebugaran, yang mulai menjamur, dua tahun terakhir.
Beberapa pertunjukan konser musik dan hiburan juga semakin sering digelar di Arab Saudi. Akhir Januari lalu, seperti diberitakan kantor berita AFP, salah satu ikon musik dunia Arab yang dijuluki "Paul McCartney-nya Arab Saudi", Mohammed Abdu, menggelar konser di Jeddah, 30 Januari lalu.
Laman Arab News menyebutkan, itu konser besar pertama dalam tujuh tahun terakhir di Jeddah, pintu gerbang menuju Mekkah.
Dilaporkan, sekitar 8.000 penonton—kebanyakan anak- anak muda dan semua pria—memadati arena konser.
Abdu didukung orkestra Mesir, penyanyi Arab Saudi lain, Rabeh Sager, dan penyanyi Irak-Arab Saudi, Majid al-Muhandis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.