Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korea Utara Bantah Tudingan soal Racun VX di Geneva

Kompas.com - 01/03/2017, 15:57 WIB

GENEVA, KOMPAS.com — Korea Utara mengaku tidak pernah memproduksi, menyimpan, atau menggunakan senjata kimia.

Klaim ini disampaikan perwakilan Korut dalam konferensi perlucutan senjata di Geneva, Swiss, Selasa (28/2/2017).

Pernyataan itu terkait kasus pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri Pemimpin Korut Kim Jong Un, di Kuala Lumpur yang diduga menggunakan racun VX.

Bahan mematikan itu diduga diusapkan oleh dua perempuan, yaitu Siti Aisyah dari Indonesia dan satu lagi perempuan Vietnam, ke wajah Kim Jong Nam.

Kala itu, Nam sedang menunggu penerbangan ke Makau di Bandara Internasional Kuala Lumpur, dua pekan lalu.

Korea Selatan langsung menuding Korut berada di balik pembunuhan itu.

Korsel pun menyerukan agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membekukan keanggotaan Korut di PBB. Hal itu terkait dugaan penggunaan senjata kimia. 

Seruan Korut ini ditolak oleh diplomat Korsel yang hadir dalam konferensi di Geneva tersebut.

"Korea Utara tegas menolak pernyataan yang tidak logis dari Korea Selatan," kata Ju Yong Choi, diplomat Korea Utara.

"Korea Utara tidak pernah memproduksi, menyimpan, atau menggunakan senjata kimia, dan posisi kami sudah sangat jelas," kata dia.

Polisi di Malaysia sudah memastikan bahwa Kim Jong Nam, yang selama ini hidup di pengasingan, tewas akibat VX. 

Zat itu oleh PBB dikategorikan sebagai senjata pemusnah massal.

Siti Aisyah dan perempuan asal Vietnam akan didakwa dengan pasal pembunuhan dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Keduanya mengatakan diminta untuk tampil pada acara "lucu-lucuan" untuk televisi.

VX merupakan zat yang jernih, berwarna jingga, cairan berminyak yang tak berasa dan tak berbau.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com