Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seoul Pastikan, Buron Kasus Kim Jong Nam adalah Mata-mata Pyongyang

Kompas.com - 28/02/2017, 18:17 WIB

SEOUL, KOMPAS.com - Aparat intelijen Korea Selatan memastikan, empat pria yang diduga terlibat di dalam pembunuhan Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, adalah mata-mata Pyongyang.

Menurut investigasi Kepolisian Diraja Malaysia, Jong Nam tewas setelah terpapar zat saraf mematikan, jenis VX, di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2 pada Senin (13/2/2017).

VX dikategorikan sebagai "senjata pemusnah massal" oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Jong Nam menghembuskan napas terakhir setelah dua perempuan, yakni Siti Aisyah dari Indonesia dan  Doan Thi Huong dari Vietnam, mengusap racun saraf mematikan ke wajah korban.

Kepada polisi, baik Siti maupun Doan, mengaku mereka tengah ambil bagian dalam acara lucu-lucuan untuk TV dan juga mengaku sadar menggunakan racun syaraf mematikan itu.

Informasi yang diperoleh BBC menyebutkan empat pria Korut duduk di kafe tak jauh dari lokasi serangan terhadap Jong Nam di area terminal keberangkatan KLIA 2.

Para pejabat intelijen Korsel kepada anggota parlemen di Seoul mengatakan, empat dari tujuh tersangka kasus tewasnya Jong Nam bekerja untuk kementerian keamanan Korut.

Polisi Malaysia telah menangkap pria Korut bernama Ri Jong Chol beberapa hari setelah tewasnya Jong Nam.

Enam pria lain sudah dinyatakan sebagai tersangka atau diduga terlibat kasus ini.

Empat pria di antaranya meninggalkan KLIA 2 segera setelah Jong Nam diserang dengan zat saraf VX.

Mereka kembali ke Pyongyang, ibu kota Korut, melalui rute rumit yang menghindari singgah di wilayah China.

Dua lainnya oleh polisi Malaysia dikatakan bekerja sebagai diplomat senior di Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur dan staf maskapai penerbangan Korut, Air Koryo.

Malaysia tidak menuding pemeritah Korut terlibat pembunuhan Jong Nam. Korsel dan Amerika Serikat (AS) memastikan, rezim pimpinan Jong Un berada di balik pembunuhan Jong Nam.

Pyongyang menyebut Kuala Lumpur bertanggung jawab atas meninggalnya warga mereka bernama Kim Jong Nam tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com