KOMPAS.com - Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz (81), Sabtu (25/2/2017) malam, meninggalkan ibu kota Riyadh untuk lawatan panjang ke sejumlah negara Asia selama satu bulan, dari akhir Februari hingga akhir Maret.
Raja Salman naik takhta pada 23 Januari 2015, menggantikan kakak tirinya, Raja Abdullah bin Abdulaziz, yang wafat pada hari itu juga.
Negara-negara yang dikunjungi adalah Malaysia, Indonesia, Brunei, Jepang, China, Maladewa, dan berakhir dengan menghadiri KTT Liga Arab di Amman, Jordania, akhir Maret nanti.
Ini lawatan terpanjang dan pertama kali dalam sejarah perjalanan Raja Arab Saudi ke luar negeri dengan mengunjungi banyak negara sekaligus.
Dalam lawatan panjang itu, Indonesia merupakan negara yang paling lama dikunjungi, dari 1 Maret hingga 9 Maret atau hampir sepertiga dari jadwal waktu perjalanan tersebut.
Keberadaan Raja Salman yang cukup lama di Indonesia lantaran misi kunjungan ke negara kepulauan ini adalah kombinasi antara kunjungan resmi kenegaraan dan wisata.
Agenda Raja Salman di Indonesia pun terbagi antara di Jakarta sebagai kunjungan resmi dan ke Bali untuk pelesiran.
Dalam perjalanan panjang itu, Raja Salman membawa rombongan "jumbo" sekitar 1.500 orang yang terdiri dari para pejabat tinggi dan keluarga Dinasti Al-Saud.
Rombongan besar ini diangkut enam pesawat Boeing dari berbagai tipe, seperti Boeing 747-400 dan 737-800.
Seperti yang sudah-sudah, setiap kunjungan Raja Salman ke mana pun selalu menarik perhatian masyarakat luas, terutama karena jumlah rombongannya yang gigantik.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.