Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trump Ingin Kembalikan Supremasi Senjata Nuklir AS

Kompas.com - 24/02/2017, 22:16 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Donald Trump menegaskan keinginannya agar Amerika Serikat menampah persenjataan nuklirnya.

Ini adalah pernyataan pertama Trump tentang persenjataan nuklir sejak menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Trump mengatakan, kemampuan nuklir AS telah jauh tertinggal dan harus diubah untuk kembali berada di tempat teratas.

Dalam wawancara dengan kantor berita Reuters, Trump menuturkan, bahwa akan menjadi hal yang 'indah, sebuah impian' jika tidak ada negara yang memiliki senjata nuklir.

Menurut organisasi Arms Control Association, Amerika Serikat memiliki 7.100 senjata nuklir sementara Rusia memiliki 7.300 hulu ledak nuklir.

"Saya adalah orang pertama yang ingin agar semuanya, tidak ada yang memiliki nuklir, tapi kita tidak boleh tertinggal oleh negara-negara lain, sekalipun negara sahabat, kita tidak boleh ketinggalan dalam hal senjata nuklir," kata Trump.

"Akan merupakan hal yang indah, dan menjadi sebuah impian andai tidak ada negara yang memiliki nuklir. Namun, bila ada negara-negara yang memiliki nuklir, kita harus berada di tempat teratas," dia menegaskan.

Pernyataan terbarunya soal senjata nuklir ini mempertegas cuitan yang rilis beberapa pekan setelah kemenangannya dalam pemilu.

Saat itu, Trump berjanji untuk meningkatkan kemampuan nuklir negara Amerika Serikat.

Sebuah perjanjian pembatasan senjata strategis baru antara AS dan Rusia, yang dikenal sebagai New Start, menetapkan pada 5 Februari tahun depan kedua negara harus membatasi persenjataan nuklir strategis mereka ke jumlah yang setara selama 10 tahun.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com