"Kami harus mengkonfirmasi dengan laporan laboratorium sebelum kami dapat memberikan komentar yang meyakinkan," kata petugas tersebut.
Cerita singkat Jong Nam kepada Sahakian jelas telah memberikan perspektif yang lain tentang posisi politiknya selama kekuasaan rezim adik tirinya, Jong Un.
Ketakutan akan kehilangan nyawa sebenarnya telah membuat hidupnya sangat terganggu.
“Dia takut. Hal itu bukan ketakutan biasa tapi dia paranoid. Secara politik dia adalah sosok yang penting. Dia khawatir. Tentu dia khawatir," kata Sahakian.
Jong Nam menyebut negaranya dipimpin oleh sekelompok jenderal tua yang lahir di bawah pengaruh Stalin dan menenggelamkan Korut dalam aturan terkekang dan represif.
Sahakian adalah sahabat karib Jong Nam saat mereka berusia antara 12-14 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.