Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Ekspatriat dengan Pengungsi atau Imigran?

Kompas.com - 21/02/2017, 11:01 WIB

Mengukur dampaknya

Mengubah definisi adalah satu hal, tapi tetap ada perbedaan yang mencolok terkait kondisi pekerjaannya.

Contohnya, jika kita membandingkan seorang bankir di Jenewa, dengan pekerja konstruksi di Qatar.

Misalnya, organisasi HAM, Amnesty International mengklaim bahwa pekerja bangunan di Qatar, yang sedang bergiat membangun stadion untuk Piala Dunia 2022, para tukang bekerja dengan kondisi buruk. Gaji mereka tak dibayarkan. Bahkan paspor mereka ditahan.

Dengan munculnya kontroversi itu, Qatar telah menghentikan sistem kontroversial 'kafala', yang memaksa pekerja asing harus meminta izin terlebih dahulu kepada induk semangnya, jika ingin berganti pekerjaan atau meninggalkan negara itu.

Meski sudah ada perbaikan di Qatar, di Brazil, misalnya, masih ada celah hak dan gaji cukup besar antara mereka yang dipanggil ekspat dan mereka dengan terminologi lainnya.

Namun, apapun motivasinya, mayoritas kita berpindah ke negara lain untuk memperbaiki kehidupan. Apakah itu berujung dengan memperbaiki kehidupan ekonomi atau hanya pengalaman hidup, kata Zeeck.

"Kita berupaya untuk membantu memperbaiki dunia ini," katanya, "Bagaimana kita mendefinisikannya itu amatlah penting."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com