Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Berutang, Pengurus Pemakaman Sita Jasad Seorang Pria

Kompas.com - 15/02/2017, 16:37 WIB

ACCRA, KOMPAS.com - Sekelompok pemberi jasa pemakaman menyita jasad seorang pria dari keluarganya karena masalah biaya jasa pemakaman.

Jasad pria itu dikeluarkan dari dalam peti jenazah di tengah upacara pemakaman setelah keluarganya menolak membayar jasa biaya pemakaman sebesar  150 cedi atau sekitar Rp 450.000.

Insiden mengenaskan itu terjadi hanya beberapa saat sebelum peti jenazah diturunkan ke liang lahat di taman pemakaman Tema Community Nine di Ghana, Sabtu (10/2/2017).

Sejumlah saksi meyakini orang-orang yang melakukan perbuatan menyedihkan itu berasal dari rumah sakit umum Tema.

kepada media, orang-orang itu mengatakan, mereka akan menyimpan jasad orang itu di tempat yang aman hingga keluarganya melunasi utang.

"Orang-orang yang mengurus jasad pria itu membebankan uang jasa sebesar 150 cedi untuk pakaian bagi mendiang," ujar salah seorang pengurus pemakaman.

"Namun, keluarga mendiang malah kabur sambil membawa jenazah setelah kami memberinya pakaian," tambah orang itu.

Akhirnya, sejumlah kerabat mendiang menawarkan sejumlah uang kepada para pengurus pemakaman agar menyerahkan kembali jasad itu.

"Uang yang mereka tawarkan kurang sedikit dari yang seharusnya tetapi kami putuskan untuk menerimanya," kata dia.

Dia menambahkan, banyak keluarga yang mengambil keuntungan dari para pengurus pemakaman dengan tak membayar jasa mereka.

Aksi ini dilakukan agar tak ada lagi keluarga yang lari dan tak membayar jasa para pengurus pemakaman itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com