DUBAI, KOMPAS.com - Sebuah foto paspor yang diduga milik seorang warga Pakistan di Dubai, Uni Emirat Arab, menyebar luas melalui jejaring media sosial karena sebuah ketidaklaziman.
Bukan karena paspor itu palsu, atau ada orang yang mempertanyakan keasliannya, tapi karena Konsulat Pakistan di Dubai disebut menggunakan "kalender khusus" untuk paspor tersebut.
Dalam paspor itu terlihat tanggal perpanjangan pada 31 Januari 2017. Sesuai aturan, petugas konsulat pun memberlakukan perpanjangan selama satu bulan.
Rupanya mereka lupa, dan melakukan kesalahan dengan memberikan validitas perpanjangan hingga 31 Februari.
Dalam stempel di paspor itu tertera tulisan, “Paspor diperpanjang hanya untuk perjalanan ke Pakistan."
Selanjutnya, kolom tanggal pada paspor itu diisi dengan tulisan tangan. Di saat itulah kesalahan terjadi dalam sebuah dokumen penting.
Foto kesalahan tanggal itu diunggah ke media sosial dan menjadi perhatian para netizen.
Para pengguna media sosial pun, seperti diberitakan laman Indian Express menyebar foto itu ke berbagai platform.
Tak sedikit netizen yang mengeluarkan hinaan atas kesalahan itu.
Ide komentar yang paling tajam adalah dengan menulis, mengelola tanggal di kalender pun tak bisa, bagaimana Pakistan hendak mengelola Kashmir?
Meskipun keaslian foto yang menyebar luar itu tak bisa diverifikasi, namun salah satu jaringan televisi di Pakistan, The Samma, juga mengangkat kasus ini dalam pemberitaan mereka.
Setidaknya, kasus ini bisa menggambarkan bagaimana banyak orang bisa bereaksi atas sebuah foto yang tak lazim.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.