MOSKWA, KOMPAS.com - Kementerian Pertahanan Rusia merilis serangkaian gambar hasil pantauan pesawat tanpa awak (drone) yang menunjukkan kerusakan baru di situs arkeologi Palmyra, Suriah.
Seperti yang telah diberitakan, kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) telah kembali menguasai wilayah dengan situs warisan budaya dunia UNESCO itu sejak bulan Desember lalu.
Para teroris tersebut merebut Palmyra yang sempat dikuasai oleh pasukan rezim Suriah selama sembilan bulan, dengan dukungan dari militer Rusia.
Diberitakan AP, pihak Moskwa pekan lalu menyebut pasukan militer Suriah sudah mulai bergerak ke arah Palmyra. Lagi-lagi, langkah tersebut mendapat dukungan dari Rusia.
Rekaman dari drone yang dirilis Senin ini diambil pada awal bulan Februari.
Baca: UNESCO: Aksi Perusakan ISIS di Palmyra adalah Kejahatan Perang
Di dalam gambar yang dirilis Senin (13/2/2017) tersebut, terlihat gedung teater kuno yang masyur di wilayah Palmyra tengah telah hancur.
Kementerian Pertahanan juga menyebut, drone tersebut pun menangkap adanya pergerakan truk yang signifikan di kawasan itu.
Diduga, kelompok teroris ISIS membawa bahan peledak melalui truk tersebut sebagai bahan untuk terus menghancurkan peninggalan budaya di kawasan itu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.