Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Hari Terdampar, Ratusan Paus di Selandia Baru Kembali ke Laut

Kompas.com - 12/02/2017, 13:07 WIB

Andrew Lamason, dari departemen konservasi Selandia Baru, mengatakan bahwa paus yang kembali mengambang sudah ditandai, dan kumpulan yang baru datang belum ditandai, sehingga diketahui mereka adalah kelompok baru.

Menurutnya, 20 paus sudah dimatikan secara manusiawi oleh pekerja konservasi karena berada dalam kondisi yang buruk.

Petugas kini sedang mencari cara untuk membuang bangkai paus.

Lamason mengatakan bahwa membawanya ke laut bisa menyebabkan masalah baru karena bangkai paus bisa menjadi penuh gas dan mengambang ke teluk-teluk yang berpenduduk.

Insiden terbaru di Selandia Baru dilaporkan pada Kamis malam, namun kondisinya terlalu berbahaya saat itu untuk melakukan operasi penyelamatan.

Selandia Baru memiliki tingkat terdampar tertinggi di dunia, dan sekitar 300 lumba-lumba serta paus terdampar di pantai-pantai setiap tahunnya, menurut Project Jonah.

Insiden ini banyak terjadi di Farewell Spit. Pada Februari 2015, sekitar 200 paus terdampar di lokasi yang sama, dan sekitar separuhnya mati. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com