Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Misil Korut, AS dan Jepang Uji Coba Rudal Pertahanan Udara

Kompas.com - 07/02/2017, 06:18 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Amerika Serikat dan Jepang melakukan uji coba intersepsi pertama terhadap target rudal balistik menggunakan sistem yang dibangun kedua negara.

Uji coba ini dilakukan di tengah ketegangan menyusul program rudal Korea Utara.

Kedua negara telah bekerja sama sejak tahun 2006 untuk membuat Standard Missile-3.

Standard Missile-3 adalah jenis rudal yang diluncurkan dari kapal, sebagai bagian dari the Aegis Ballistic Missile Defense System.

Pada uji coba Jumat lalu, yang dilakukan di Pulau Kauai, Hawaii, terlihat the Standard Missile-3 "Block IIA" mampu mengintersepsi target rudal di udara.

Demikian keterangan yang diberikan Badan Pertahanan Rudal AS (MDA), seperti dikutip AFP, Selasa (7/2/2017).

Berdasarkan keterangan MDA, dalam proyek ini, AS sudah menghabiskan dana sekitar 2,2 miliar dollar AS, dan Jepang 1 miliar dollar AS.

"Kedua negara menaruh keprihatinan mendalam dengan perkembangan kapasitas Korea Utara, dan kami bekerja sama pula untuk meningkatkan kapasitas pertahanan udara."

Hal itu dikatakan juru bicara MDA Chris Johnson, Senin waktu setempat. 

"Sangat masuk akal bagi AS dan Jepang untuk berbagi dalam beban itu," sambungnya.

Mitsubishi dan Raytheon mengambil bagian dalam pembangunan misil itu, yang dibuat di AS. 

Misil itu dirancang untuk mencegat rudal jarak menengah dan jarak jauh. 

Uji coba ini dilakukan bersamaan dengan kunjungan kerja pertama Menteri Pertahanan AS Jim Mattis di kawasan Asia timur.

Sementara itu, kubu Korea Selatan pun bekerja sama dengan AS untuk membangun sistem pertahanan lain.

Sistem tersebut adalah the Terminal High Altitude Area Defense (THAAD), yang juga dirancang untuk mengintersepsi segala jenis misil yang mungkin diluncurkan Korea Utara. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com