Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buntut Komentar PM Netanyahu, Presiden Israel Minta Maaf ke Meksiko

Kompas.com - 01/02/2017, 09:15 WIB

YERUSALEM, KOMPAS.com - Presiden Israel Reuven Rivlin menyampaikan penyesalan dan permintaan maaf Bangsa Israel kepada Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto.

Permintaan maaf itu terkait kesalahpahaman yang muncul menyusul pernyataan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tentang pembangunan tembok antara Amerika Serikat-Meksiko.

Dalam pernyataan yang disampaikan melalui akun Twitter-nya, Selasa atau Rabu WIB (1/2/2017), Rivlin menyoroti ucapan Netanyahu yang memuji langkah Presiden AS Donald Trump untuk membangun tembok tersebut.

Dalam komentar yang juga diunggah di akun Twitter, Netanyahu menulis, "Presiden Trump benar. Saya pun membangun pagar di sisi selatan perbatasan Israel."

"Pagar itu sukses menghambat laju imigran ilegal. Sukses besar. Ide yang luar biasa," tulis Netanyahu. 

Netanyahu sebelumnya mengesampingkan permintaan Meksiko agar dia meminta maaf dan memberi penjelasan atas pernyataannya itu.

Dia berkeyakinan, komentarnya tersebut tak berkaitan dengan hubungan antara AS dan negara tetangga di sebelah selatan tersebut.  

Selanjutnya, Kantor Presiden Reuven Rivlin yang mengambil garis lebih lunak, terkait polemik ini. 

"Saya memohon maaf untuk segala sakit hati yang mungkin timbul akibat kesalahpahaman ini," kata dia, seperti dikutip Reuters.

"Kita harus ingat bahwa kita sedang membahas kesalahpahaman, dan saya yakin, kita mampu melupakan persoalan tersebut," ungkap Rivlin dalam kutipan kepada Pena Nieto.

Kementerian Luar Negeri Meksiko pun mengaku telah menerima permintaan maaf Rivlin. 

Kemenlu Meksiko menyebut, Presiden Nieto mengatakan kepada Rivlin bahwa komentar PM Israel di akun Twitter tersebut telah mengecewakan warga Meksiko, termasuk komunitas Yahudi di dalamnya.

Namun, terlepas dari itu, Meksiko akan tetap mempertahankan hubungan baik dan kerjasama dengan Israel. 

Pada Senin lalu, Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray sudah mengungkapkan bahwa permintaan maaf merupakan hal yang benar untuk dilakukan, terkait komentar Netanyahu tadi.

Dia pun menekankan bahwa Israel adalah sahabat dekat bagi Meksiko. 

Seperti yang diberitakan, Presiden Trump mewujudkan janji kampanyenya untuk membangun tembok antara AS-Meksiko.

Dia meyakini, tembok itu akan menghambat masuknya imigran ilegal. Di sisi lain, dia menekan Pemerintah Meksiko untuk membayar biaya pembangunan tembok tersebut.

Tuntutan ini memicu ketegangan antara kedua negara. Bahkan, setelah Nieto kembali menyatakan penolakannya untuk membayar, Trump menerapkan kenaikan pajak ekspor bagi Meksiko.

Trump menandatangani perintah eksekutif pembangunan tembok tersebut pekan lalu.

Sementara, Netanyahu mengatakan, komentar di akun Twitter-nya merujuk kepada pujian Trump terhadap pembangunan pagar di Isreal.

Israel mendirikan pembatas dengan Mesir, berupa pagar yang dilengkapi sensor elektronik. Hal itu efektif mengurangi laju imigran dari Afrika. 

"Saya merujuk kepada suksesnya Israel membangun pagar. Namun saya tidak mengomentari hubungan antara Meksiko dan AS," ungkap Netanyahu.

"Kami memiliki dan akan terus melanjutkan hubungan yang baik dengan Meksiko," sambung dia.

Netanyahu menyampaikan pandangannya itu dalam bahasa Inggris, saat konferensi keamanan siber di Tel Aviv, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com