Kementerian Luar Negeri Meksiko pun mengaku telah menerima permintaan maaf Rivlin.
Kemenlu Meksiko menyebut, Presiden Nieto mengatakan kepada Rivlin bahwa komentar PM Israel di akun Twitter tersebut telah mengecewakan warga Meksiko, termasuk komunitas Yahudi di dalamnya.
Namun, terlepas dari itu, Meksiko akan tetap mempertahankan hubungan baik dan kerjasama dengan Israel.
Pada Senin lalu, Menteri Luar Negeri Meksiko Luis Videgaray sudah mengungkapkan bahwa permintaan maaf merupakan hal yang benar untuk dilakukan, terkait komentar Netanyahu tadi.
Dia pun menekankan bahwa Israel adalah sahabat dekat bagi Meksiko.
Seperti yang diberitakan, Presiden Trump mewujudkan janji kampanyenya untuk membangun tembok antara AS-Meksiko.
Dia meyakini, tembok itu akan menghambat masuknya imigran ilegal. Di sisi lain, dia menekan Pemerintah Meksiko untuk membayar biaya pembangunan tembok tersebut.
Tuntutan ini memicu ketegangan antara kedua negara. Bahkan, setelah Nieto kembali menyatakan penolakannya untuk membayar, Trump menerapkan kenaikan pajak ekspor bagi Meksiko.
Trump menandatangani perintah eksekutif pembangunan tembok tersebut pekan lalu.
Sementara, Netanyahu mengatakan, komentar di akun Twitter-nya merujuk kepada pujian Trump terhadap pembangunan pagar di Isreal.
Israel mendirikan pembatas dengan Mesir, berupa pagar yang dilengkapi sensor elektronik. Hal itu efektif mengurangi laju imigran dari Afrika.
"Saya merujuk kepada suksesnya Israel membangun pagar. Namun saya tidak mengomentari hubungan antara Meksiko dan AS," ungkap Netanyahu.
"Kami memiliki dan akan terus melanjutkan hubungan yang baik dengan Meksiko," sambung dia.
Netanyahu menyampaikan pandangannya itu dalam bahasa Inggris, saat konferensi keamanan siber di Tel Aviv, Selasa.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan