Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan "Anti-imigran" Presiden Trump Picu Reaksi Dunia...

Kompas.com - 30/01/2017, 06:00 WIB

Dia menambahkan bahwa pendekatan itu bukan pendekatan yang akan diambil oleh Inggris. 

Baca: PM Inggris Tak Setuju dengan Kebijakan Imigrasi Donald Trump

Anggota parlemen Inggris, Heidi Allen, mengatakan, "Kepemimpinan yang kuat artinya tidak takut memberi tahu orang yang sangat berkuasa ketika mereka salah."

"Saya tidak perduli bagaimanapun istimewanya hubungan kita, beberapa batasan sama sekali tidak boleh dilanggar," kata Allen.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Perancis Jean Marc Ayrault mengatakan, menyambut baik pengungsi yang melarikan diri dari perang dan penindasan adalah bagian dari kewajiban.

Menteri Luar Negeri Jerman Sigmar Gabriel mengatakan, Amerika Serikat adalah negara tempat tradisi Kristen mempunyai makna yang penting.

"Mengasihi sesama manusia adalah nilai Kristen dan juga menolong orang," kata Gabriel.

Selanjutnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengaku kecewa dengan kebijakan yang diambil pemerintahan Trump tersebut.

Meski menjadi negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia tak termasuk dalam daftar negara yang warganya dibatasi untuk masuk ke AS.

Baca: Belasan Pengungsi Ditahan di Bandara JFK, Warga AS Gelar Protes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com