Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/01/2017, 19:52 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Demi mengatasi polusi udara, otoritas China membatasi dengan ketat penjualan petasan dan kembang api selama perayaan Tahun Baru China, yang jatuh pada Sabtu ini (28/1/2017).

Rangkaian acara tahun baru imlek biasanya berlangsung selama beberapa pekan selanjutnya.

Khusus di Ibu Kota China, Beijing, pemerintah setempat hanya mengeluarkan izin untuk 511 toko untuk menjual petasan dan kembang api.

Jumlah itu lebih sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 719 toko.

Pemerintah setempat juga menyerukan kepada warga untuk menahan keinginan membunyikan petasan dan menyalakan kembang api.

"Mari mengambil tindakan secara antusias untuk tidak membunyikan petasan, atau mengurangi petasan dan kembang api," demikian salah satu bagian pernyataan Pemerintak Kota Beijing.

"Biarkanlah Beijing memiliki langit lebih biru, udara lebih segar, dan lingkungan yang lebih indah dan lebih aman pada Tahun Baru ini."

Sementara itu, Pemerintah Kota Shanghai hanya memberikan izin untuk tujuh toko, padahal tahun lalu ada 70 toko yang menjual petasan.

Provinsi Henan bahkan menempuh langkah yang lebih drastis dengan melarang petasan di seluruh wilayah provinsi yang terletak di China bagian tengah itu.

Perayaan Tahun Baru China biasanya diramaikan dengan kembang api dan petasan yang diyakini dapat mengusir roh-roh jahat.

Namun penyalaan kembang api dan petasan dikhawatirkan akan memperburuk polusi udara yang sudah menyelimuti ibu kota dan juga wilayah-wilayah lain.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com