Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabah Demam Kuning, Brasil Pesan 11,5 Juta Vaksin

Kompas.com - 26/01/2017, 17:19 WIB

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Brasil memesan 11,5 juta ampul vaksin demam kuning guna mengatasi wabah yang terjadi di negara tersebut.

Data Pemerintah Brasil menunjukkan telah terjadi 70 kasus demam kuning, termasuk 40 di antaranya yang berujung pada kematian. Sementara, 300 kasus kini sedang diselidiki.

Sebagian besar kasus berada di daerah pedalaman Negara Bagian Minas Gerais.

Selain di Minas Gerais, sebanyak tiga kasus demam kuning juga terlacak di Sao Paulo, negara bagian terpadat di Brasil.

Lalu, ada dua kasus, masing-masing di Negara Bagian Espiritu Santo dan Bahia, tetangga Minas Gerais.

Gubernur Negara Bagian Minas Gerais mendeklarasikan status darurat selama 180 hari untuk menanggapi wabah demam kuning.

Demam kuning adalah penyakit mematikan yang ditularkan melalui nyamuk.

Vaksinasi sangat dianjurkan untuk setiap orang yang bepergian ke negara bagian tersebut.

Sejauh ini sekitar 5,5 juta ampul vaksin telah dikirim ke lima negara bagian yang terkonfirmasi memiliki lima kasus demam kuning atau pun berisiko terpapar.

Sebanyak enam juta ampul yang dipesan akan tiba dalam waktu dekat.

Belum jelas sampai sekarang apa yang menyebabkan lonjakan kasus demam kuning, mengingat kasus penyakit itu selalu dalam jumlah kecil selama beberapa tahun terakhir.

Jimmy Whitworth, profesor kesehatan masyarakat internasional di London School of Hygiene and Tropical Medicine, mengaku wabah demam kuning di Brasil "tidak biasa".

"Semakin banyak kasus yang terjadi, semakin besar peluang wabah itu akan melonjak dan berkembang di wilayah perkotaan," kata Whitworth.

Aparat Brasil, menurut dia, menanggapi situasi ini dengan sangat serius dan tampaknya stok vaksin yang tersedia mencukupi.

Demam kuning?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com