Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2017, 10:16 WIB
EditorErvan Hardoko

BEIJING, KOMPAS.com — Seorang pria yang terlalu miskin untuk membeli tiket kereta api memilih naik sepeda untuk pulang kampung dan merayakan Imlek.

Namun, celakanya, pria ini mengayuh sepedanya ke arah yang salah dan dia baru menyadarinya setelah bersepeda sekitar 480 kilometer.

Pria ini sudah menempuh perjalanan selama 30 hari sejak meninggalkan tempat kerjanya di Provinsi Shandong, wilayah timur China.

Dia sangat yakin sedang menuju ke arah utara menuju kampung halamannya di Heilongjiang, sekitar 1.500 kilometer dari Shandong.

Kenyataannya, dia bersepeda ke arah selatan sebelum dihentikan polisi karena masuk ke jalan tol di Provinsi Anhui, lebih dari 400 kilometer ke arah berlawanan.

Pria yang kebingungan itu mengatakan, dia tak bisa membaca rambu lalu lintas atau peta. Dia hanya mengandalkan arah perjalanannya dengan bertanya kepada orang yang ditemuinya di jalan.

Namun, menurut pengakuannya, sebagian besar orang yang dia temui mengatakan, pria ini berjalan ke arah yang salah.

Di sepanjang perjalanannya, pria yang tak disebutkan identitasnya itu menginap di kafe internet pada malam hari di musim dingin yang menggigit itu.

"Kami melihat sangat janggal ada seseorang bersepeda di jalan tol," kata seorang polisi kepada stasiun televisi setempat.

Dikabarkan, polisi dan petugas jalan tol akhirnya membelikan pria itu tiket kereta api sehingga dia bisa pulang kampung.

Sekitar 282 juta warga China kini sedang dalam perjalanan pulang kampung untuk merayakan tahun baru yang jatuh pada Sabtu (28/1/2017).

Sekitar 3 miliar perjalanan, termasuk 350 perjalanan kereta api dan 58 juta penerbangan, akan terjadi di seluruh wilayah China pada saat puncak masa liburan selama 40 hari.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com