KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berkeras dengan kecurigaannya bahwa ada kecurangan soal pemilih ilegal dalam proses pemilihan presiden AS, November lalu.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu (25/1/2017), Trump melalui akun Twitter-nya menyebut niatnya untuk menggelar investigasi besar atas dugaan itu.
Perbuatan curang itu akan dititikberatkan di dua negara bagian, dan kepada para pemilih ilegal.
Trump berkeras meski banyak penelitian menunjukkan bahwa penipuan pemilih langka terjadi di AS.
"Saya akan meminta dilakukan investigasi utama terkait kecurangan pemilih," tulis Trump di lini masa akun Twitter-nya.
Trump menyebut, penyelidikan itu pun akan menyangkut mereka yang terdaftar sebagai pemilih di dua negara bagian di AS.
"Juga ada penyelidikan untuk mereka yang ilegal dan ... bahkan untuk mereka yang sudah meninggal dunia dan terdaftar sebagai pemilih," sambung Trump.
Menurut Trump, berdasarkan hasil penyelidikan itulah nantinya AS akan memperkokoh prosedur pemilihan di AS.
"We will strengthen up voting procedures!" tulis Trump.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.