Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Peziarah, Irak Bangun Bandara di Dekat Kota Suci Syiah Karbala

Kompas.com - 23/01/2017, 22:25 WIB

KARBALA, KOMPAS.com - Otoritas di Irak meresmikan dimulainya pembangunan bandar udara baru di dekat Kota Karbala, Senin (23/1/2017).

Bandara ini dibangun untuk menampung derasnya peziarah yang datang ke kota suci warga Syiah tersebut.

Bandara The Central Euphrates akan berlokasi sekitar 35 kilometer sebelah selatan Karbala.

Hal itu diungkapkan Ahmed Tobal, seorang teknisi dari perusahaan Khayrat al-Sibtein yang bertugas mengawasi berjalannya proyek ini. 

"Fase pertama pembangunan ini termasuk pembangunan landas pacu dan terminal penumpang, juga lahan parkir dan areal perawatan," kata Tobal dalam upacara peletakan batu pertama. 

"Bandara itu akan menerima pendaratan pertama ada 18 bulan ke depan," kata dia seperti dikutip AFP

Perusahaan asal Inggris Copperchase, dengan Managing Director-nya Anthony Myers juga hadir dalam acara tersebut.

Perusahaan tersebut, kata Tobal, akan menanamkan modal sebesar 500 juta dollar AS. 

Khayrat al-Sibtein adalah tempat suci Imam Hussein, yang merupakan makam cucu Nabi Muhammad di Karbala yang merupakan salah satu situs suci bagi pemeluk Islam Syiah.

"Bandara ini akan berkotribusi dalam mengalirkan wisatawan di wilayah tengah Euphrates," kata Sheikh Abdel Mahdi al-Karbalai.

Karbalai adalah tokoh yang mewakili Grand Ayatollah Ali al-Sistani, ulama paling dihormati di negara itu.

Dia mengatakan, setidaknya ada lima provinsi di Irak yang akan mendapat manfaat dari kehadiran bandara baru tersebut.

Keberadaan bandara itu pun sekitar setengah perjalanan antara Karbala dan kota suci lainnya, Najaf.

"Selama ini Karbala menerima jutaan peziarah dan membanguan bandara pun menjadi kebutuhan," kata Gubernur Karbala Aqeel al-Turaihi dalam sambutannya.

Dia mengatakan, tercatat ada 2,5 juta orang asing yang datang ke Karbala rata-rata per tahun.

Mereka datang untuk mengunjungi Arbaeen, sebuah acara tahunan di tempat suci Imam Hussein, yang menjadi salah satu tempat yang paling banyak menyedot peziarah di dunia.

"Pembangunan ini tak hanya untuk warga Karbala, dan warga di wilayah tetangganya, tapi juga untuk semua umat Muslim di dunia yang ingin melakukan liburan religius," ungkap Turaihi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com