WASHINGTON DC, KOMPAS.com — Presiden AS Donald Trump, Jumat (20/1/2017), mengatakan, pemerintahannya akan membangun militer Amerika yang kuat, meningkatkan kemampuan penangkal rudal, dan memprioritaskan upaya untuk mengalahkan ISIS.
Dalam pernyataan yang dirilis Gedung Putih tak lama setelah upacara pelantikan, Trump menegaskan akan segera mengakhiri pembatasan anggaran untuk Pentagon yang dilakukan Kongres dan pemerintahan Barack Obama.
"Kami akan memberi para pemimpin militer berbagai sarana untuk mengembangkan kebutuhan pertahanan pada masa depan," demikian Trump.
"Kami tak bisa membiarkan negara lain melampaui kemampuan militer kami," kata Trump.
Trump menambahkan, AS akan mengembangkan sistem pertahanan yang mampu menangkis serangan dari Iran, Korea Utara, dan negara lain.
Trump juga menjanjikan akan mengembangkan kapabilitas dalam perang siber sebagai salah satu tujuan utama.
Isu perang siber ini mengemuka setelah badan-badan intelijen AS menyebut Rusia mengintervensi pemilihan presiden AS dan meretas jaringan komputer milik partai politik.
Sejumlah program yang disampaikan Trump itu sudah mulai dilakukan.
Meski sistem pertahanan AS belum dipasang di sekeliling negeri itu, AS sudah memiliki sistem pertahanan rudal di pesisir barat yang dirancang untuk menangkal serangan rudal balistik Korea Utara.
Di bawah kebijakan yang dirancang pemerintahan Barack Obama, jumlah rudal penangkis itu ditingkatkan menjadi 44 buah pada akhir tahun ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.