WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Prosesi pelantikan Presiden AS merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak masa George Washington, 226 tahun lalu.
Seiring zaman, prosesi itu mengalami sedikit tambahan dan perubahan. Namun, secara umum terdapat 9 tradisi yang tak berubah sepanjang sejarah AS.
Inilah sembilan tradisi proses pelantikan presiden baru Amerika Serikat:
1. Doa pagi. Tradisi ini dimulai Franklin D Roosevelt saat dia dilantik sebagai presiden AS ke-32 pada 1933.
Presiden Barack Obama, George W Bush, George Bush, Ronald Reagan, Henry Truman, dan Franklin D Roosevelt menghadiri doa pagi di Gereja Episkopal Santo Yohanes di seberang Gedung Putih
2. Presiden baru dan presiden lama menggelar pertemuan singkat di Gedung Putih sebelum berangkat bersama ke Gedung Capitol sejauh 3 kilometer dari Gedung Putih untuk melaksanakan pelantikan.
3. Wakil presiden terpilih mengambil sumpah jabatan. Dalam hal ini, Mike Pence akan mengulangi sumpah jabatan yang akan dibacakan hakim mahkamah agung AS di panggung yang disediakan.
4. Sumpah jabatan presiden terpilih. Di bagian paling penting ini secara tradisi selalu dilakukan di ruang terbuka.
Kecuali pada 1985 karena kondisi cuaca yang terlalu dingin pelantikan Ronald Reagan dilakukan di dalam ruangan.
Presiden terpilih harus mengucapkan dengan benar 35 kata dalam sumpah jabatan sesuai konstitusi. Pada 2009, Obama harus membaca ulang sumpah jabatan setelah salah mengucapkan satu kata.
5. Pidato presiden baru. George Washington membacakan pidato yang hanya terdiri dari 135 kata hingga William Henry Harrison dengan 8.445 kata pada 1841.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan