Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 9 Tradisi dalam Prosesi Pelantikan Presiden AS

Kompas.com - 20/01/2017, 09:00 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Prosesi pelantikan Presiden AS merupakan tradisi yang sudah dilakukan sejak masa George Washington, 226 tahun lalu.

Seiring zaman, prosesi itu mengalami sedikit tambahan dan perubahan. Namun, secara umum terdapat 9 tradisi yang tak berubah sepanjang sejarah AS.

Inilah sembilan tradisi proses pelantikan presiden baru Amerika Serikat:

1. Doa pagi. Tradisi ini dimulai Franklin D Roosevelt saat dia dilantik sebagai presiden AS ke-32 pada 1933.

Presiden Barack Obama, George W Bush, George Bush, Ronald Reagan, Henry Truman, dan Franklin D Roosevelt menghadiri doa pagi di Gereja Episkopal Santo Yohanes di seberang Gedung Putih

2. Presiden baru dan presiden lama menggelar pertemuan singkat di Gedung Putih sebelum berangkat bersama ke Gedung Capitol sejauh 3 kilometer dari Gedung Putih untuk melaksanakan pelantikan.

3. Wakil presiden terpilih mengambil sumpah jabatan. Dalam hal ini, Mike Pence akan mengulangi sumpah jabatan yang akan dibacakan hakim mahkamah agung AS di panggung yang disediakan.

4. Sumpah jabatan presiden terpilih. Di bagian paling penting ini secara tradisi selalu dilakukan di ruang terbuka.
Kecuali pada 1985 karena kondisi cuaca yang terlalu dingin pelantikan Ronald Reagan dilakukan di dalam ruangan.

Presiden terpilih harus mengucapkan dengan benar 35 kata dalam sumpah jabatan sesuai konstitusi. Pada 2009, Obama harus membaca ulang sumpah jabatan setelah salah mengucapkan satu kata.

5. Pidato presiden baru. George Washington membacakan pidato yang hanya terdiri dari 135 kata hingga William Henry Harrison dengan 8.445 kata pada 1841.

Pada 1933 Roosevelt membacakan pidato yang sangat singkat: "Tak ada yang perlu kita takuti kecuali ketakutan itu sendiri."

John F Kennedy pada 1961 membuat pidato pertama yang sama singkatnya tetapi sangat dikenang.

"Jangan tanya apa yang negara berikan kepadamu, tetapi tanyalah apa yang bisa kau berikan kepada negaramu."

6. Presiden lama meninggalkan gelanggang biasanya dengan cara yang elegan. Sejak 1977, presiden lama biasanya diantar pulang dengan menggunakan helikopter, tetapi pernah juga dengan menggunakan kereta api, mobil, dan pesawat jet.

7. Makan siang. Acara resmi sudah berakhir dan dilanjutkan pesta sepanjang siang. Makan siang resmi digelar di Statuary Hall, Gedung Capitol.

Menu santap siang yang disajikan biasanya termasuk makanan khas dari daerah asal sang presiden.

8. Parade pelantikan. Presiden baru akan duduk di panggung kehormatan sambil menyaksikan 8.000 prajurit, mobil hias, dan marching band melintas di depannya.

Arak-arakan ini akan berlangsung dari Pennsylvania Avenue menuju ke Gedung Putih.  Presiden Jimmy Carter pernah mencatat sejarah dengan ikut di dalam parade tersebut.

9. Prosesi ditutup dengan pesta dansa yang diikuti para sosialita, pejabat, dan warga elite Washington DC. Prosesi ini sangat melelahkan karena presiden baru harus hadir di semua acara resmi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com