Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Perjuangan Pangeran Gay demi Seks Aman bagi Kaumnya ...

Kompas.com - 19/01/2017, 16:34 WIB

Kedua RUU itu kini sedang dalam pembahasan di parlemen India. 

Disebutkan, bekerja sama dengan komunitas transjender menjadi prioritas bagi pemerintah dalam bagian gerakan nasional pemberantasan AIDS.

Namun, isolasi sosial masih terjadi. Artinya, komunitas tersebut tetap menjadi kelompok orang dengan risiko tinggi terjangkit HIV. 

RUU ini bertujuan untuk melarang diskriminasi dalam bentuk apa pun, khususnya menolak larangan akses ke tempat-tempat umum, yang diancam sanksi pidana dua tahun penjara dan denda.

Tetapi, kelompok yang menyuarakan hal tersebut pun menolak klausul yang akan memaksa orang untuk menjalani tes demi menentukan identitas jender mereka.

Mereka menyebut ketentuan itu akan melanggar semangat dari keputusan Mahkamah Agung di tahun 2014 yang memungkinkan setiap orang menentukan jenis kelamin mereka sendiri.

"Ketika Kementerian Pemberdayaan Sosial pun tidak tegas menyebut siapa yang mereka sebut transjender, bagaimana mereka bisa mengangkat isu ini?" kata Gohil. 

"Ini merupakan situasi yang sangat menantang. Saya tak ingin menyalahkan partai politik mana pun," kata dia.

Menurut dia, isu ini bukan tentang partai politik, tetap terkait dengan mereka yang homophobia atau mereka yang bisa menerima kelompok gay dengan baik.

"Itu menjadi kewajiban kami untuk mendidik mereka, karena mereka bebal ..." tegas Gohil. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com