Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasukan Senegal Siap Masuk ke Wilayah Gambia

Kompas.com - 19/01/2017, 06:13 WIB

BANJUL, KOMPAS.com - Pasukan Senegal yang didukung beberapa negara Afrika lainnya bersiap untuk masuk ke Gambia, Rabu (18/1/2017) malam.

Persiapan ini dilakukan setelah ultimatum yang diberikan kepada Presiden Yahya Jammeh untuk mengakui hasil pemilu berakhir Rabu tengah malam.

Nigeria sudah mengirimkan tentara dan sejumlah jet tempur ke Senegal. Sedangkan pasukan Senegal sudah dikerahkan ke perbatasan Gambia.

Ribuan tentara itu menunggu upaya terakhir yang dilakukan pemerintah Mauritania untuk mengakhiri krisis politik di negeri kecil itu dengan damai.

Mandat kepresidenan Jammeh seharusnya berakhir pada Rabu tengah malam waktu setempat, tetapi dia menolak lengser meski kalah dalam pemilihan presiden bulan lalu.

Kekeraskepalaan Jammeh itu memicu negara-negara Afrika Barat melakukan tekanan setelah beberapa pekan diplomasi dan perundingan berakhir buntu.

Kegagalan 15 negara Komunitas Ekonomi Negara-negara Afrika Barat (ECOWAS) menyelesaikan masalah ini membuat Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz mencoba membantu.

Dia terbang ke ibu kota Gambia, Banjul untuk mencoba membujuk Jammeh mengakui hasil pemilu agar konflik bisa dihindari.

Mauritania bukan anggota ECOWAS tetapi negeri konservatif di Gurun Sahara itu diharapkan bersedia menjadi perantara kesepakatan suaka bagi Jammeh.

Namun, waktu yang dimiliki Presiden Abdel Aziz sangat sempit karena Senegal sudah menyatakan siap melengserkan presiden Jammeh dengan kekerasan.

"Pasukan kami sudah siap. Ultimatum berakhir tengah malam saat mandat Jammeh habis," ujar juru bicara AD Senegal, Kolonel Abdou Ndiaye.

"Jika solusi politik gagal, kami akan turun tangan ke Gambia," tambah Ndiaye.

Dalam pemilihan presiden bulan lalu Jammeh dikalahkan Adama Barrow yang saat ini berada di Senegal demi keselamatan jiwanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com