Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nama Mantan Bintang Sepak Bola Mesir Masuk dalam Daftar Teroris

Kompas.com - 18/01/2017, 18:07 WIB

KAIRO, KOMPAS.com - Pengadilan Mesir memunculkan nama mantan bintang sepak bola Mesir Mohamed Aboutrika dalam daftar teroris.

Informasi ini diungkapkan pengacara Aboutrika, Mohamed Osman, Selasa (17/1/2017). Status itu diberikan menyusul kecurigaan bahwa dia telah membiayai kelompok Ikhwanul Muslimin.

Di tahun 2015 sebuah komite pemerintah membekukan aset dari mantan pemain sepakbola di klub Al-Ahly dan pemain timnas Mesir tersebut.

Hal itu terjadi dua tahun setelah dia menyatakan pensiun dari lapangan hijau. 

Pemerintah menuduh Aboutrika membiayai Ikhwanul Muslimin yang telah dimasukkan dalam daftar kelompok teroris di Mesir sejak tahun 2013.

Di bawah pemerintahan Presiden Abdel Fattah al-Sisi, berdasarkan UU anti-teror yang berlaku sejak tahun 2015, setiap orang yang namanya masuk dalam daftar teroris bakal dikenai larangan melakukan perjalanan.

Selain itu, paspor dan seluruh aset milik orang tersebut pun dibekukan. 

Di masanya, Aboutrika dikenal sebagai salah satu pesepakbola paling sukses di Mesir.

Dia sebelumnya secara terbuka menyatakan dukungannya kepada Presiden Mohamed Morsi saat pemilu 2012. Morsi merupakan presiden yang didukung Ikhwanul Muslimin. 

Morsi pun terpilih menjadi Presiden. Hal itu pun menandai kali pertama Mesir menggelar pemilihan presiden secara demokratis.

Namun, tak lama berselang, angkatan bersenjata Mesir menggulingkan Morsi. Ikhwanul Muslimin pun dinyatakan sebagai organisasi terlarang.

Mohamed Osman mengatakan putusan pengadilan tersebut melawan hukum.

Dia memastikan mantan pesepakbola itu tidak pernah dihukum atau mendapat pemberitahuan resmi tentang tudhan apapun terhadap dia. 

"Kami akan mengajukan banding atas putusan ini," kata dia.

"Jika dia dimasukkan dalam daftar teroris, akan ada banyak konsekuensi hukum, termasuk larangan perjalanan," sambung Osman.

Selain itu, kata Osman, pembekuan aset milik Aboutrika masih berlaku, terlepas dari keputusan pengadilan yang telah membatalkan putusan tersebut. 

Dalam sebuah wawancara dengan harian milik pemerintah Al-Ahram pada Mei 2015, Aboutrika membantah perannya atau pun sokongannya dalam pergerakan kelompok itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com