Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dubes "Populer" Caroline Kennedy Akhiri Masa Jabatan di Jepang

Kompas.com - 18/01/2017, 13:27 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Caroline Kennedy meletakkan jabatannya, Rabu (18/1/2017), setelah tiga tahun memegang jabatan sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Jepang.

Di Negeri Matahari Terbit, Caroline disambut bak selebritas dan bekerja baik dalam memperdalam hubungan Jepang-AS, terlepas dari isu tentang pangkalan militer AS di selatan Okinawa.

Selama masa jabatannya, Caroline diyakini berperan dalam membuka hubungan antara Perdana Menteri konservatif Shinzo Abe dan Presiden liberal AS Barack Obama.

"Dia memiliki kemampuan yang besar dan otoritas pemimpin, perannya banyak dibutuhkan dalam hubungan AS-Jepang," ungkap Kent Calder.

Kent Calder adalah Direktur the Reischauer Center for East Asian Studies di Johns Hopkins School of Advanced International Studies di Washington, D.C.

"Dia telah bekerja sebagai sosok pembangun jaringan, tak hanya berkonsentrasi di sisi politik, itu peran yang tak terelakkan bagi duta besar di era sekarang," kata Calder.

Caroline mencatat sejumlah raihan selama bekerja di Jepang, termasuk terwujudnya kunjungan bersejarah Obama ke Hirosima bulan Mei 2016.

Hirosima adalah salah satu dari dua kota di Jepang yang hancur akibat serangan bom atom AS pada 1945.

Caroline pun pergi ke Pearl Harbor pada akhir tahun lalu, ketika  Abe memberikan kunjungan balasan ke situs Perang Dunia II tersebut.

Dalam skala yang lebih kecil, perempuan ini pun akan diingat terkait upayanya sebagai dutabesar perempuan pertama AS di Jepang yang mendukung hak perempuan dan kaum LGBT.

Putri mantan Presiden AS John F. Kennedy ini tiba di Jepang pada November 2013.

Ribuan orang berbaris di sisi jalan yang dilintasinya, untuk mengambil gambar, ketika Caroline melintas dengan kereta kuda menuju Kekaisaran Jepang.

Prosesi pertemuan Caroline dan Kaisar Jepang di awal masa jabatannya kala itu disiarkan langsung di jaringan televisi Jepang NHK.

Kepopulerannya di Jepang membuat pihak kedutaan kewalahan. Sebuah laporan di tahun 2015 menyebut, seluruh wilayah di Jepang mengundangnya untuk berpartisipasi dalam beragam kegiatan.

Dalam catatan itu pun disebut, kedubes kerepotan dengan derasnya bingkisan yang dikirim untuk Caroline di enam bulan pertama masa jabatannya. 

Saat ini, Caroline berusia 59 tahun. Dia akan kembali ke kampung halamannya di Manhattan bersama suaminya, Edwin Schlossberg, yang selama ini membagi waktunya di New York dan Tokyo.

Seperti diberitakan AP, Caroline belum mengungkapkan kepada publik tentang rencana dia ke depan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com