Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taiwan Latihan Perang dengan Simulasi Serangan oleh China

Kompas.com - 17/01/2017, 19:41 WIB

TAIPEI, KOMPAS.com – Taiwan, Selasa (17/1/2017), memulai latihan militer dua hari dalam menghadapi ancaman luar dengan melakukan simulasi bahwa serangan itu datang dari China.

Kantor berita AFP melaporkan, latihan itu digelar karena Taipe berusaha keras untuk meyakinkan publik internasional tentang kesiapannya dalam menghadapi situasi memburuknya hubungan dengan Beijing.

Pasukan bersenjata berkumpul di Taiwan tengah untuk melakukan latihan militer tahunan. Mereka  berlatih menggunakan tank, helikopter, dan senjata artileri.

"Militer mempunyai langkah-langkah aktif untuk menghadapi situasi di Selat Taiwan dan Laut Cina Selatan sehingga publik bisa percaya. Kami akan meningkatkan pelatihan selama 365 hari," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Chen Chung-chi.

Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri dari China daratan dan bagian dari "satu China" yang dapat dipersatukan kembali dengan induknya, jika perlu dengan kekerasan.

China telah meningkatkan latihan dalam beberapa pekan terakhir setelah marah atas percakapan telepon antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump.

Sambungan telepon Tsai dengan Trump merupakan yang pertama kalinya sejak Presiden AS, Jimmy Carter, mengalihkan pengakuan diplomatik dari Taiwan ke China pada tahun 1979.

Pada saat ini AS mengakui Taiwan sebagai bagian dari "satu China".

Terkait dengan hal ini, Kementerian Luar Negeri China telah mengajukan protes diplomatik kepada AS.

Beijing mendesak AS lebih cermat menyikapi isu Taiwan demi menghindari gangguan yang tidak seharusnya dalam hubungan kedua negara.

Sementara di lain sisi China menyalahkan Taiwan, menyebutnya telah melakukan pergerakan kecil.

Harian China, China Daily, sebelumnya menyebutkan, pembicaraan per telepon antara Trump dan Tsai "tidak mencapai hal substansial, hanya kebanggaan karena telah membuat ilusi 'pergerakan bawah tanah'.”

Latihan pada Selasa ini lebih merupakan sebuah simulasi serangan, meniru serangan oleh China, di mana kapal-kapal perangnya telah menyeberangi garis median Selat Taiwan.

Tentara bertahan pada posisi di seberang sistem rudal pertahanan udara Avenger buatan Amerika Serikat.

Latihan itu digelar di pusat kota Taichung. Pasukan khusus Taiwan bergerak dalam formasi melintasi hutan dan tank meledakkan bom asap dan menghancurkan mobil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com