Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sriwijaya Air Layani Rute Dili-Bali, Air Timor di Ambang Kebangkrutan

Kompas.com - 13/01/2017, 15:53 WIB

DILI, KOMPAS.com - Pemerintah Timor Leste dituding mencoba menghancurkan satu-satunya maskapai penerbangan negeri itu, Air Timor.

Manajemen Air Timor menyebut, kehancuran maskapai ini dimulai setelah pemerintah memberikan hak monopoli untuk maskapai Sriwijaya Air dan anak perusahaannya NAM air.

Alhasil, kedua maskapai penerbangan inilah yang kini menguasai jalur penerbangan antara Timor Leste dan Indonesia.

Alhasil, Air Timor pekan ini menutup rute penerbangan Dili-Denpasar dan berencana merumahkan semua stafnya di Dili.

"Keputusan pemerintah pada akhir 2015 yang mengizinkan NAM Airlines terbang dari Denpasar ke Dili membuat rute ini terlalu ramai," kata mantan direktur pengelola Air Timor, Ed Turner.

Akibatnya, lanjut Turner, terlalu banyak tiket dibanding permintaan sehingga maskapai penerbangan hanya mampu mengisi separuh kapasitas pesawat.

"Padahal maskapai harus minimal mengisi 70 persen kursi untuk menutup biaya operasi. Harga tiket juga turun menjadi 70 dolar (sekitar Rp 900.000), jauh di bawah harga normal," tambah Turner.

Akibat kosongnya pesawat, lanjut Turner, membuat Air Timor merugi hingga 10.000 dolar AS atau lebih dari Rp 130 juta setiap hari.

Padahal, setahun lalu, Air Timor membukukan keuntungan hampir 1 juta dolar AS atau sekitar Rp 13 miliar dan memiliki simpanan di bank sebesar 2 juta dolar AS.

Hanya dalam waktu setahun Air Timor, dari sebuah perusahaan lokal paling sukses, terjun bebas dan merugi hingga lebih dari 4 juta dolar AS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com