Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 10/01/2017, 18:04 WIB
EditorErvan Hardoko

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Senin (9/1/2017), berjanji akan membunuh para pejabat lokal yang terlibat perdagangan narkotika.

Seperti dikabarkan CNN Philippines, Duterte mengatakan, dia memiliki apa yang disebutnya sebagai "narco-list".

Daftar itu berisi 5.000-10.000 nama para wali kota, gubernur, perwira polisi, dan pejabat publik lainnya yang diyakini terlibat perdagangan narkotika.

"Saya akan panggil para wali kota dan kami akan berbicara secara tertutup," ujar Duterte.

"Saya akan meminta mereka memeriksa nama mereka di dalam daftar itu. Jika ada nama mereka maka mereka akan dalam masalah. Saya akan membunuh mereka," tambah Duterte.

Salah satu orang di dalam daftar milik Duterte itu sudah tewas dalam baku tembak dengan kepolisian.

Dia adalah Samsudin Dimaukom, pemimpin sebuah kota kecil di provinsi Maguindanao yang tewas pada Oktober tahun lalu.

Pada November lalu, Duterte mengatakan, dia akan mengirimkan daftar tersebut kepada mahkamah agung, senat, dan parlemen untuk mendapatkan dukungan.

Namun, menurut CNN, tiga orang yang namanya dipublikasikan Duterte berada di dalam daftar itu membantah tuduhan sang presiden.

Ketiga orang itu adalah mantan wali kota Iligan City Lawrence Cruz, mantan anggota parlemen dari Iligan City Vicente Belmonte, dan mantan wali kota Lugait Wellie Lim.

Selain membantah tuduhan Duterte, ketiga politisi itu juga mempertanyakan akurasi daftar tersebut dan meminta waktu untuk bertemu Duterte.

Sebelumnya, Duterte sudah meminta maaf kepada tiga pejabat yang menurut dia nama mereka tanpa sengaja masuk ke dalam daftar itu.

Mahkamah Agung juga telah membersihkan nama tiga hakim yang tercantum dalam daftar tersebut setelah melakukan penyelidikan sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber TIME
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke