Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat CN-235 Pesanan Kedua untuk Senegal Telah Tiba di Dakar

Kompas.com - 08/01/2017, 13:13 WIB

DAKAR, KOMPAS.com - Pada Jumat (6/1/2016) siang waktu setempat, pesawat CN-235 220M Multi Purpose produksi PT Dirgantara Indonesia (PT DI) akhirnya tiba di Pusat Airforce Senegal, Dakar. Pesawat buatan Indonesia ini merupakan pesanan kedua untuk Senegal.

Untuk menuju negara pembeli, CN-235 telah menempuh perjalanan panjang selama 11 hari dengan jarak lebih dari 16.000 kilometer. 

Selanjutnya, pesawat ini akan diserahterimakan kepada Senegal. Satu orang mekanik PT DI akan tinggal selama setahun di Senegal sebagai bagain dari garansi maintenance satu tahun dari PT DI. 

Pesawat kedua pesanan Pemerintah Senegal ini telah lama ditunggu-tunggu sejak Oktober 2016, tiba bersama 15 kru WNI yang terdiri dari empat pilot, yang salah satunya adalah WN Senegal, satu flight test engineer dan 10 mechanic.

Kedatangan pesawat yang dipiloti Kapten Esther Gayatri Saleh tersebut disambut Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran beserta Staf; Jenderal Birame Diop, Chief of Senegalese Air Force / KSAU Senegal beserta jajaranya; Mr Pierre Baudechon, Regional Manager AD Trade Belgium bersama jajarannya; perwakilan dari PT DI; serta Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA) yang sehari sebelumnya telah tiba di Dakar.

Siaran pers yang diterima Kompas.com menyatakan, KSAU Senegal Jenderal Birame Diop sangat senang dengan datangnya pesawat CN-235 tersebut. "Kedatangan pesawat tersebut telah lama ditunggu untuk memperkuat armada angkatan udaranya," kata Mansyur.

KSAU Senegal juga menyampaikan kesan baiknya selama kunjungannya ke Indonesia dalam rangka menghadiri serah terima pesawat dari PT DI kepada AD Trade Belgium, dan pelepasan ferry flight CN-235 dari Bandung tanggal 27 Desember 2016.

Dalam kesempatan tersebut, KSAU Senegal juga berkesempatan bertemu dengan KSAU RI atas fasilitasi KBRI Dakar.

Dok KBRI Dakar Pesawat CN-235 buatan PT DI tiba di Dakar, Senegal, Jumat (6/1/2017). Kedatangan pesawat yang dipiloti Kapten Esther Gayatri Saleh tersebut disambut Dubes RI Dakar Mansyur Pangeran beserta Staf; Jenderal Birame Diop, Chief of Senegalese Air Force / KSAU Senegal beserta jajaranya; Mr Pierre Baudechon, Regional Manager AD Trade Belgium bersama jajarannya; dan perwakilan dari PT DI; serta Indonesian Military Airworthiness Authority (IMAA).
Mansyur mengatakan kedatangan pesawat CN-235 ini di Dakar merupakan kebanggaan sebagai hasil karya anak bangsa Indonesia. "Ini menunjukkan kepada dunia bahwa Indonesia mampu memproduksi dan bersaing di bidang teknologi kedirgantaraan dengan negara-negara maju lainnya," katanya.

Mansyur menegaskan dengan kedatangan CN-235 tersebut dapat dijadikan contoh dalam mempromosikan produk PT DI tersebut ke tujuh negara-negara rangkapan KBRI Dakar lainnya, yaitu Gambia, Guinea, Guinea Bissau, Mali, Cote Ivoire/Pantai Gading, Sierra Leone dan Cabo Verde.

Rencananya, Senegal akan membeli satu lagi pesawat CN-235 yang akan digunakan untuk kepentingan armada Angkatan Laut yang direncanakan sesuai jadwal akan tiba di Dakar tahun 2018.

Selain itu, Dubes Mansyur juga menyatakan di antara negara rangkapan yang telah menyatakan keinginannya membeli pesawat CN-235 ini adalah Republik Guinea, sebagaimana yang telah disampaikan langsung oleh Presiden Alpha Conde kepada Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke Indonesia bulan Agustus 2016 lalu.

Informasi kedatangan pesawat CN-235 tersebut telah disampaikan langsung oleh Dubes Mansyur Pangeran kepada Presiden Senegal, Macky Sall pada sore harinya, pada saat Dubes menghadiri Resepsi Tahun Baru 2017 di Istana Kepresidenan di Dakar.

"Presiden Senegal sangat senang dan menyampaikan terima kasih atas hubungan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini dan meminta untuk ditingkatkan di masa-masa mendatang," kata Mansyur.

Garansi 1 tahun

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com