Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bekas Sandera Taliban hingga Edward Snowden Menanti Ampunan dari Obama

Kompas.com - 08/01/2017, 06:52 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Seorang "nabi" Rastafarian, seorang mantan sandera Taliban, dan ribuan pengedar narkoba kelas teri di AS, saat ini memiliki satu kesamaan.

Nama mereka sudah berada di meja Presiden AS Barack Obama untuk dipertimbangkan mendapat pengampunan dari sang presiden dua pekan sebelum meninggalkan Gedung Putih.

Sejumlah presiden AS di penghujung masa jabatannya memang kerap menggunakan kekuasaan hukumnya ini untuk memberi pengampunan atau keringanan hukuman untuk para narapidana.

Di hari terakhirnya bekerja pada 2001, Presiden Bill Clinton dalam keputusan kontroversialnya mengampuni seorang pebisnis yang menjadi buronan Marc Rich.

Marc Rich, yang meninggal dunia pada 2013 adalah pialang, pengelola keuangan, dan pebisnis internasional.

Dia adalah didakwa pemerintah AS karena mengemplang pajak dan membuat kesepakatan perdagangan minyak kontroversial dengan Iran di masa krisis sandera pada 1981.

Keputusan Clinton menjadi kontroversi karena mantan istri Rich adalah seorang  penyandang dana besar bagi Partai Demokrat.

Kini, Obama mendapat tekanan dari banyak pihak untuk memberikan pengampunan atau pengurangan hukuman bagi orang-orang yang oleh pendukungnya dianggap menjalani hukuman secara tak adil.

Di antara mereka adalah Bowe Bergdahl, seorang sersan AD Amerika Serikat yang disandera Taliban selama lima tahun sebelum dibebaskan dalam pertukaran tahanan.

Namun, setelah dibebaskan Bergdahl malah akan menjalani sidang pengadilan militer karena dituduh melakukan desersi.

Nama lain adalah Leonard Peltier, seorang aktivis suku asli Amerika yang pada 1975 diputuskan bersalah karena membunuh dua agen FBI.

Para pendukung Peltier mengatakan, pria tersebut dijebak dan berharap kebaikan hati Obama untuk memberikan pengampunan.

Lalu ada satu nama yang masih terus diperbincangkan yaitu Edward Snowden, yang pada 2013 mengguncang dunia setelah mengungkapkan sistem pengawasan komunikasi dan internet yang dilakukan AS.

Pria berusia 33 tahun itu kini bersatus pengungsi di Rusia dan sejumlah nama besar seperti aktris Susan Sarandon dan musisi Peter Gabriel mendukung agar Obama mengampuni Snowden.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com