Malaysia Ingin Segera Akhiri Pencarian Pesawat MH370

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Malaysia, Jumat (6/1/2016), mengatakan, pencarian pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang segera diakhiri dalam dua pekan mendatang.

Menurut Reuters, keputusan Malaysia itu diambil setelah pencarian di wilayah seluas 120.000 km2, yang dianggap para ahli sebagai tempat jatuhnya pesawat itu, sudah rampung.

Pada Desember 2016, penyidik menyarankan pencarian diperluas 25.000 km2 lagi hingga wilayah yang lebih jauh ke utara Samudra Hindia setelah mereka meyakini pencarian di tempat sebelumnya mungkin salah.

Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai, mengatakan, pencarian di daerah seluas 120.000 km2 akan dituntaskan dalam dua pekan ini.

Pencarian akan diakhiri karena tidak ada petunjuk pasti yang mengarah kepada perpanjangan waktu.

Liow mengatkan, laporan terakhir yang dirilis koordinator pencarian, Biro Keselamatan Angkutan Australia, akan diselesaikan dalam satu atau dua pekan.

"Pencarian segera berakhir setelah itu," kata Liow kepada kantor nerita Malaysia, Bernama.

Laporan tersebut akan disampaikan secara daring dan  "Semua putusan akan mengacu pada laporan yang akan dibuat kemudian," ujar Liow lagi.

Pesawat MH-370 hilang pada Maret 2014 bersama 239 penumpang dan krunya. Sebagian besar dari mereka adalah warga China dan pesawat dalam penerbangan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.

Di mana pesawat itu berada saat ini akan tetap menjadi salah satu misteri terbesar dalam penerbangan di dunia.

Anggota keluarga korban mendesak pencarian agar dilanjutkan dan diperpanjang ke wilayah lain seperti disarankan para ahli, yakni lebih luas ke utara dari cakupan 120.000 yang telah dilacak.

Menurut Liow, tiga negara yang terlibat dalam pencarian MH370, yakni Malaysia, Australia, dan China akan bertemu sebelum 28 Januari ini untuk memutuskan tindakan selanjutnya.

Otoritas Australia bulan lalu juga menolak rekomendasi utnuk memperpanjang pencarian dengan menyebutkan lemahnya barang bukti.

Seljuruhnya 33 keping potongan puing pesawat, yang diduga bagian dari MH370, telah ditemukan, seperti antara lain bagian sayap dan ekor, di lepas pantai Mauritius, pulau Reunion terotori Perancis di Samudra Hindia, Mozambik, Tanzania, dan Afrika Selatan.