Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekstrem Kanan Menguat di Delapan Negara Eropa

Kompas.com - 05/01/2017, 13:45 WIB

Nama partainya berarti Demokrat Swedia. Setelah kemenangan Trump di AS Akesson menyatakan, di Eropa, seperti di AS, ada gerakan yang melawan "establishment" dan pandangan yang selama ini berlaku.

Partai Demokrat Swedia menyerukan restriksi imigrasi, dan menentang keanggotaan Turki dalam UE juga menginginkan referendum keanggotaan Swedia dalam UE.

Austria

Norbert Hofer dari Partai Kebebasan atau Freiheitliche Partei (FPO) yang nasionalis hanya kalah 30.000 suara dalam pemilu presiden terakhir.

Mantan pemimpin Partai Hijau, Alexander Van der Bellen mendapat 50,3 persensuara, sementara Hofer 49,7 persen.

Pemimpin FPO itu menyerukan penguatan perbatasan Austria dan pembatasan sokongan finansial bagi imigran.

Slovakia

Marian Kotleba, pemimpin partai ekstrem kanan, Partai Rakyat-Slovakia Milik Kita (LSNS) mengatakan, "Satu imigran pun sudah terlalu banyak."

Dalam kesempatan lain ia menyebut Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai organisasi kriminal.

Partai Slovakia ini ingin negaranya meninggalkan Uni Eropa dan zona mata uang euro.

Mereka menang delapan persen suara dalam pemilu pada Maret 2016, dan mendapat 14 kursi dari total 150 mandat parlemen.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber DW
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com