ULAN BATOR, KOMPAS.com - Pemerintah Mongolia menegaskan tidak akan mengizinkan pemimpin spiritual Tibet Dalai Lama berkunjung ke negeri itu.
Keputusan tersebut diambil setelah kunjungan Dalai Lama pada November lalu ternyata membuat China meradang.
Alhasil, setelah memberikan peringatan keras, Beijing memutuskan menutup pintu perbatasan penting dengan Mongolia.
Selain itu, Beijing memutuskan untuk menghentikan pembicaraan soal pinjaman sebesar 4,2 miliar dolar AS yang sangat dibutuhkan Mongolia.
Dalam wawancara dengan media setempat, Menlu Mongolia Tsend Munkh-Orgil mengaku menyesal karena kunjungan Dalai Lama merusak hubungan negeri itu dengan China.
"Anda tentu memahami jika sepanjang masa kerja pemerintahan saat ini, Dalai Lama tak akan lagi diizinkan mengunjungi Mongolia bahkan untuk tujuan keagamaan," kata Munkh-Orgil.
Sementara itu, juru bicara Kemenlu China Hua Chunying mengatakan, dia berharap China akan menghormati komitmennya di masa depan.
Tentu saja, lanjut Hua, jika Mongolia melanggar janji maka China bisa melakukan apapun untuk mengguncang perekonomian Mongoli yang rapuh.
Setelah kunjungan Dalai Lama, China menutup pintu perbatasan Gants Mod di wilayah tenggara Mongolia.
Akibatnya, ratusan truk pengangkut tembaga dan batu bara tak bisa melintasi perbatasan di bawah suhu yang membeku.
Sejak pinjaman 4,2 miliar dolar AS dari China dibatalkan, Mongolia menghadapi krisis ekonomi dan kini mencoba meminta bantuan India.
Tahun ini, Mongolia mengalami defisit hingga 1 miliar dolar AS, sementara GDP negeri itu menyusut 1,6 persen sejak November lalu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.