BERLIN, KOMPAS.com - Kanselir Jerman, Angela Merkel, Selasa (20/12/2016), meyakini insiden yang menewaskan 12 orang di Berlin, Senin (19/12/2016), merupakan serangan teror.
Merkel pun khawatir situasi akan bertambah runyam jika pelaku terbukti seorang pencari suaka asal Pakistan.
Kanselir Jerman itu mengatakan, insiden di pasar natal di Berlin yang menewaskan 12 orang merupakan sebuah serangan teror.
Ia juga mengkhawatirkan situasinya akan lebih sulit jika pelaku ternyata seorang pencari suaka seperti yang diduga kepolisian.
"Masih ada banyak hal yang belum kita ketahui dengan pasti. Tapi kita harus berasumsi bahwa serangan tersebut merupakan tindak terorisme," ujarnya dalam jumpa pers di Berlin, Selasa, seperti dilaporkan Deuche Welle.
"Saya tahu akan sangat sulit untuk kita jika orang yang melakukan tindakan ini adalah seseorang yang mencari perlindungan dan suaka,” katanya.
Merkel pun berjanji akan menyeret pelaku ke meja pengadilan. "Ini adalah hari yang sangat sulit untuk Jerman, "kata Merkel.
Tersangka utama adalah seorang pencari suaka berusia 23 tahun asal Pakistan, Naved B. Ia sebelumnya pernah berurusan dengan kepolisian untuk delik kejahatan ringan.
Pelaku tiba di Jerman pada 31 Desember 2015 untuk meminta suaka. Namun begitu kepolisian belum bisa memastikan tersangka adalah pelaku tindakan teror.
"Belum jelas apakah ia adalah pengemudinya," kata Klaus Kandt, Direktur Kepolisian Berlin.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan