Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah 12 Orang Tewas dalam Serangan dengan Truk di Berlin

Kompas.com - 20/12/2016, 10:50 WIB

BERLIN, KOMPAS.com — Serangan seorang pencari suaka di Jerman, dengan menggunakan sebuah truk besar yang ditabrakkan ke kerumunan massa di sebuah pasar Natal, di Berlin, Senin (19/12/2016), tercatat menewaskan 12 orang.

Saat kali pertama diberitakan, korban tewas tercatat berjumlah sembilan orang, dengan 50 luka luka, yang empat di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Baca: Teror Truk Tabrak Warga di Pasar Natal Berlin, 9 Tewas dan 50 Luka

Seperti diwartakan AFP,  sejumlah petugas dengan ambulans dan alat berat langsung terlihat di lokasi kejadian, tak lama setelah serangan terjadi.

Serangan ini disebut mirip dengan teror serupa yang terjadi di kota Nice, Perancis, bulan Juli lalu.

Baca: Dunia Kecam Serangan di Nice, Nyatakan Dukung Perancis Lawan Terorisme

Sebelumnya, seorang warga Australia, Trisha O'Neill, yang duduk hanya beberapa meter dari lokasi penabrakan, mendeskripsikan keadaan yang begitu menakutkan.

Dia melihat truk hitam besar mengarah kepadanya, dan kemudian menabrak keramaian di depan matanya.

"Kami duduk hanya beberapa meter dari titik tabrakan. Saat kami sedang menikmati wine, tiba-tiba 'boom', terdengar suara tabrakan keras," kata dia kepada The Australian Broadcasting Corporation.

"Lalu saya melihat sebuah truk hitam besar melaju kencang menabrak sekian banyak orang, kemudian semua lampu mati, dan semuanya hancur," kata dia.

"Saya bisa mendengar dengan jelas suara jeritan, dan kami semua terpaku. Setelah itu, barulah orang-orang bergerak, memindahkan dan mengangkat puing yang menimpa para korban," kata dia.

"Kami mencoba menolong siapa pun yang ada di sana," ujar perempuan itu seperti dikutip AFP.

"Darah dan tubuh manusia bergelimpangan di mana-mana," kata dia lagi.

Baca: Darah Berceceran, Puluhan Korban Tersungkur di Jalan... 

 

Kompas TV Truk Menyasar Bazar Natal di Berlin, 9 Tewas

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com