Senat AS Minta Pemerintah Tegas Merespons China dalam Sengketa LCS

BEIJING, KOMPAS.com — China nampaknya mulai memasang persenjataan anti-pesawat udara dan sistem pertahanan rudal di pulau-pulau buatannya di Laut China Selatan.

Kabar ini disampaikan Pusat Strategi dan Studi Internasional (CSIS) dalam laporannya yang dirilis dua hari lalu di AS.

CSIS menyebut, persenjataan yang ditujukan untuk menangkal serangan udara itu dipasang di ketujuh pulau buatan baru milik China.

Pada Kamis (15/12/2016), juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan, pihaknya belum dapat mengonfirmasi laporan CSIS tersebut.

CSIS mendasarkan laporannya dengan sejumlah foto satelit yang diambil pada masa pertengahan hingga akhir November.

Laporan CSIS ini kemudian diterbitkan di situs resmi milik Inisiatif Transparansi Maritim AS (AMTI).

Namun, senator John McCain dari Partai Republik, yang juga menjadi ketua komite angkatan bersenjata senat, mengatakan, sejumlah foto memang memperlihatkan persiapan militer China di Laut China Selatan.

Dengan demikian, McCain melanjutkan, dia mengharapkan sebuah respons tepat dari Pemerintah AS dan para sekutunya.

"AS harus mengambil langkah segera untuk menegaskan komitmen AS terhadap kemerdekaan di lautan dan untuk memastikan keseimbangan kekuatan di kawasan," demikian pernyataan resmi McCain.

Pulau-pulau buatan itu dibangun dalam beberapa tahun terakhir dengan cara menguruk pasir di atas terumbu karang.

Setelah pulau buatan itu selesai dibangun, China membuka landasan pacu dengan standar militer sepanjang 3.000 meter.

China juga membangun infrastruktur lain di pulau-pulau itu, misalnya barak tentara, mercusuar-mercusuar, dan infrastruktur lainnya.