BEIRUT, KOMPAS.com – Serangkaian serangan udara di Provinsi Idlib, Suriah, menewaskan 75 orang, termasuk 38 orang di kota Maarat al-Numan, Minggu (4/12/2016).
Organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR), yang berbasis di London, Inggris, mengatakan, laporan tersebut merujuk keterangan dari para aktivis lapangan di Suriah.
Serangan udara itu dilakukan oleh jet-jet tempur dan helikopter milik Angkatan Udara Suriah, yang didukung oleh sekutu dekatnya, Rusia, seperti dilaporkan Reuters.
Menurut SOHR, serangan terbaru itu merupakan lanjutan dari serangan yang telah berlangsung berbulan-bulan sebelumnya terhadap posisi oposisi di Idlib, Suriah barat daya.
Para pejuangan oposisi sebelumnya telah berusaha mendapatkan bantuan dan suplai kebutuhan dari sekutunya dari Idlib.
SOHR mengatakan, jumlah warga sipil yang menjadi korban tewas di Maarat al-Numan termasuk lima anak-anak dan enam anggota dari sebuah keluarga.
Pengeboman dari udara itu meliputi hujan bom barel, senjata improvisasi yang dibuat dari drum minyak dengan bahan peledak dan dijatuhkan dari helikopter.
Setelah mendapat kecaman dari Perserikatan Bangsa-Bangsa, baik Suriah maupun Rusia menyangkal kalau mereka telah menggunakan bom barel.
Perang saudara di Suriah, yang dimulai pada Maret 2011, bermaksud menggulingkan Presiden Bashar al-Assad.
Namun, pertahanan Assad kemudian menjadi semakin kuat setelah didukung Rusia, Iran dan milisi pro-pemerintah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.