SANTIAGO DE CUBA, KOMPAS.com - Setelah melewati masa berkabung lebih dari sepekan, abu jenazah pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro, akhirnya disemayamkan di pemakaman Santa Ifegenia di kota Santiago de Cuba, Minggu (4/12/2016).
Abu jenazah Castro dimakamkan di dalam sebuah batu besar di dekat musoleum tokoh kemerdekaan Kuba Jose Marti dan rekan-rekan seperjuangan Castro saat memulai pemberontakan.
Tak ada hiasan apapun di batu tersebut kecuali sebuah plakat dari bahan marmer berwarna hijau gelap dengan tulisan "Fidel" di atasnya.
Presiden Kuba Raul Castro memberikan penghormatan militer dalam sebuah upacara pemakaman pribadi yang dihadiri keluarga serta sejumlah undangan dari luar negeri.
Beberapa tamu negara yang hadir antara lain dari negara-negara Amerika Latin seperti Venezuela, Bolivia, dan Nikaragua.
"Tak ada pidato. Pemakaman itu sangat sederhana. Hanya upacara pemakaman abu jenazah, keluarga, dan pejabat pemerintah," kata Menteri Lingkungan Perancis Segolene Royal yang hadir dalam pemakaman tersebut.
Castro yang meninggal dunia pada 25 November lalu dalam usia 90 tahun dikenang pendukungnya karena memberikan layanan kesehatan dan pendidikan gratis bagi rakyat Kuba.
Namun, di mata penentang dan rakyat Kuba di luar negeri, melihat Castro sebagai seorang diktator yang sangat brutal.
Upacara pemakaman itu mendandai berakhirnya sembilan hari masa berkabung yang diwarnai tumpah ruahnya warga Kuba ke jalanan saat abu Castro diarak melintasi negeri tersebut.
Meski telah menyerahkan tampuk kekuasaan ke tangan Raul Castro sekitar satu dekade lalu, Fidel Castro tetap merupakan figur yang mendominasi Kuba.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.