Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bikin Ulah, Model "Playboy" Ini Unggah Foto Nenek Telanjang ke Medsos

Kompas.com - 29/11/2016, 12:00 WIB

LOS ANGELES, KOMPAS.com - Dani Mathers,model majalah pria dewasa Playboy, berulah.

Secara sembunyi-sembunyi, dia memotret perempuan telanjang berusia 70 tahun di pusat kebugaran, dan mengunggah foto itu ke media sosial.

Kini, model yang pernah terpilih menjadi playmate tahun 2015 itu menghadapi tuntutan enam bulan penjara dan denda sebesar 1.000 dollar AS atau kira-kira Rp 13,5 juta.

Foto tak senonoh itu diunggahnya ke Snapchat pada Juli lalu. Ulahnya itu kontan mengundang kritikan pedas dari para netizen. 

Foto di area pusat kebugaran di Los Angeles itu pun diunggah dengan keterangan "If I can't unsee this then you can't either."

Pengacara Mathers, Tom Mesereau, yang muncul di pengadilan, Senin (28/11/2016) waktu setempat, mengatakan, kliennya menyesali perbuatan itu.

"Dia sangat menyesali apa yang dia lakukan," kata Mesereau kepada wartawan di luar ruang sidang, seperti dikutip AFP.

"Dia meminta maaf untuk kelakuan ini, dan berharap ada penyelesaian yang baik dengan cara yang sangat adil," kata dia lagi.

Perempuan 29 tahun itu pun langsung terkena sanksi. Dia dilarang datang ke LA Fitness Gyms, setelah insiden ini terkuak ke publik.

Tak hanya dilarang datang ke tempat kebugaran, wanita itu pun disebut kehilangan pekerjaannya sebagai pemandu talk show di sebuah radio.

Perkara ini pun mencuatkan pertanyaan tentang bagaimana tindakan hukum atas kasus mempermalukan tubuh seseorang di media sosial.

"Body shaming sangat memalukan, dan tak jarang menyebabkan luka batin, dan konsekuensi yang panjang di masa depan," ungkap jaksa Mike Feuer.

"Ketika body shaming, untuk diri sendiri itu bukan kriminal, tapi saat menyangkut orang lain, dan privasinya, tentu itu bisa menjadi kriminal," ungkap jaksa lagi.

"Tentu, kita tak akan memberikan toleransi untuk perkara semacam ini," tegas Feuer. 

Dalam ungkapan maafnya, Mathers pun berdalih bahwa semula dia hendak mengirim foto itu secara privat, tetapi tanpa sengaja terpublikasi ke ruang publik. 

"Saya sangat menyesal dengan apa yang saya lakukan, saya membutuhkan waktu buat diri saya sendiri untuk merefleksikan hal ini, dan mengapa ini menjadi begitu mengerikan," kata dia dalam pesan di akun Twitter-nya.

Pra-persidangan dalam kasus ini akan digelar kembali pada 21 Desember mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com