Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 6 Fakta Menarik tentang Fidel Castro

Kompas.com - 27/11/2016, 18:37 WIB
Ericssen

Penulis

Sumber Reuters

HAVANA, KOMPAS.com - Fidel Castro, mantan Presiden Kuba, sosok revolusioner komunis itu telah meninggal dunia pada Jumat (25/11/2016) lalu.

Berikut ini adalah sejumlah fakta menarik mengenai sosok lelaki yang wafat di usia 90 tahun tersebut.

1. Fidel Castro yang lahir 13 Agustus 1926, memimpin Kuba selama 49 tahun, sejak tahun 1959 hingga tahun 2008.

Dia merupakan pemimpin negara terlama nomor tiga di dunia setelah Raja Thailand yang baru mangkat Bhumibol Adulyadej (70 tahun) dan Ratu Inggris Elizabeth II (64 tahun).

Tentunya, yang membedakan Castro dengan kedua orang itu adalah dia memimpin negara berbentuk republik bukan monarki.

Fidel mundur di tahun 2008 setelah gangguan kesehatan di bagian ususnya.

2. Sosok kharismatik ini tercatat memiliki sembilan anak dari lima perempuan.

Putra tertuanya bernama Fidel Castro Diaz Balart atau sering disebut Fidelito, tercatat sebagai pakar ilmu nuklir.

Salah satu putrinya Alina Fernandez hasil dari perselingkuhannya dengan seorang sosialita Kuba dikenal merupakan pengkritik keras rezim ayah kandungnya itu.

Alina melarikan diri dari Kuba tahun 1993. Namun nama yang tercatat sebagai istri resminya adalah Dalia Soto del Valle yang telah hidup bersamanya sejak tahun 1960-an dan melahirkan lima anak laki-laki.

3. Castro mengklaim dirinya lolos dari 634 upaya percobaan pembunuhan yang kebanyakan diarsiteki oleh Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA).

Sejumlah upaya membunuh Castro dilakukan mulai dari menggunakan pil beracun, cerutu beracun, meracuni pakaian selamnya, hingga mencoba meledakannya ketika berpidato.

4. Sosok yang mengagumi Che Guavara ini memegang rekor pidato terlama di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dia tercatat berpidato selama empat jam dan 29 menit tanggal 26 September 1960. Hebatnya ini bukanlah rekor pidato terlamanya.

Castro memegang rekor pidato tujuh jam dan 30 menit ketika berpidato di depan parlemen Kuba di tahun 1998.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com