Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Pabrik Bir Corona Beri Rp 33 Miliar untuk Semua Warga Desa Kelahirannya

Kompas.com - 25/11/2016, 17:53 WIB

MADRID, KOMPAS.com - Pendiri perusahaan bir Corona membuat warga desa miskin Cerzales del Condado di Spanyol bergembira.

Pasalnya, Antonio Fernandez, yang meninggal dunia pada Agustus lalu dalam usia 98 tahun, mewariskan uang sebesar 2 juta poundsterling atau sekitar Rp 33,6 miliar untuk setiap warga desa itu.

Maximino Sanchez, pemilik satu-satunya bar di desa itu menceritakan kisah luar biasa itu kepada harian Diario de Leon.

"Saya tak tahu apa yang akan terjadi pada kami tanpa Antonio. Saat itu kami sama sekali tak punya uang," ujar Sanchez.

Terlahir dalam keluarga miskin dengan 13 anak di desa yang terletak di provinsi Leon itu, Fernandez sangat memahami kondisi warga desa tempat kelahirannya itu.

Keluarga Fernandez juga sangat miskin, dan saat baru berusia 14 tahun, dia harus berhenti sekolah karena orangtuanya tak mampu membiayai.

Alhasil, Fernandez harus rela membantu orangtuanya di ladang demi mendapatkan nafkah sehari-hari.

Pada 1949, saat berusia 32 tahun, Fernandez pergi ke Meksiko, memenuhi panggilan paman istrinya untuk bekerja di gudang milik Grupo Modelo, cikal bakal produsen bir Corona.

Di sana dia bekerja sangat keras hingga mencapai posisi CEO pada 1971 dan sukses mengubah Corona menjadi salah satu merek bir ternama di dunia.

Fernandez terus menjadi pimpinan direksi hingga 2005 sebelum menyerahkan jabatan itu kepada kemenakannya.

Dia sangat dikenal dengan berbagai kerja sosialnya dan memberikan kesempatan bagi orang-orang berkebutuhan khusus, di Meksiko dan Spanyol, untuk mendapatkan pekerjaan.

Kerja sosial Fernandez bahkan sangat diakui oleh pemerintah Spanyol hingga Raja Juan Carlos menganugarahinya sebuah medali penghargaan.

Berasal dari keluarga miskin dan kemudian menjadi kaya raya, tak membuat Fernandez lupa dengan asal usulnya.

Itulah sebabnya dia rela memberikan warisan besar dengan total 169 juta poundsterling  untuk 80 orang penduduk desa kelahirannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com